Minggu, 29 November 2009

Sejarah........ sejarah.........Sejarah ......






K E T U P A T >>>>>> B E N G K U L U






Anda pernah merasakan ketupat bengkulu ? Mau coba ? Jangan buru-buru mengatakan iya. Sebab ’ketupat bengkulu’ berarti jotosan atau bogem mentah! Bengkulu yang didirikan oleh Inggris pada tahun 1685 dahulunya bernama Bencoolen. Salah satu letnan gubernur Bencoolen yang amat terkemuka adalah Sir Stamford Raffles yang memerintah dari tahun 1818 sampai 1823. Dibawah pemerintahannya, dia bersama seorang botanist bernama Joseph Arnold menemukan bunga terbesar di dunia di sungai Manna, yang kemudian diberi nama Rafflesia Arnoldi. Bunga unik ini sekarang menjadi lambang propinsi Bengkulu. Meskipun dari semula menganggap sebagai wilayah yang kurang menguntungkan dari sisi perdagangan, Inggris sempat bercokol disitu selama 150 tahun sebelum akhirnya menyerahkannya kepada Belanda pada tahun 1824 dan berpindah ke Singapura. Yang menarik ternyata di Singapura ada hotel bertaraf internasional yang bernama Hotel Bencoolen yang berada di jantung kota.
Nama Jambi diambil dari bahasa Jawa jambe yang berarti pinang. Menurut cerita sejarahnya salah satu putra raja yang bernama Orang Kayo Hitam berkeinginan untuk memperluas wilayah kerajaan ayahnya dan menyusurilah dia sepanjang sungai Batanghari berhari-hari. Ketika akhirnya dia menemukan wilayah yang sesuai dengan amanah ayahnya, dibangunlah kerajaan baru disitu dengan nama ’Tanah Pilih’. Pada masa itu banyak bertumbuhan pohon pinang sepanjang aliran sungai Batanghari,sehingga dari sinilah nama Jambi terukir.
Anda mungkin ingin tahu juga dari mana kata Borneo (Kalimantan) dan Celebes (Sulawesi) berasal. Borneo yang istilahnya masih dipakai untuk menyebutkan ’kayu borneo’ berasal dari bahasa Portugis yang ’salah mengeja’ kata Brunei, ibukota kepulauan ini pada saat ditemukan oleh bangsa Eropa pada abad ke 16. Sedangkan kata Kalimantan berasal dari gabungan kata Sansekerta kaliman (artinya ’hitam’) dan kata Melayu tanah. Kata Celebes konon berasal dari kata Portugis Os CĂ©lebres (Sang Tersohor) untuk menggambarkan pantai timur laut pulau ini yang terkenal dengan ombaknya yang ganas. Sedangkan kata Sulawesi merupakan gabungan dari kata sula (tombak) dan wesi (besi), yaitu senjata tradisional disana. Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang menduduki Sulawesi pada tahun 1512 dan diikuti bangsa Eropa lainnya termasuk Belanda.

antimacassar
Ada satu kata menarik yang bahkan sudah menjadi kosakata bahasa Inggris yaitu antimacassar. Antimacassar adalah kain kecil yang diletakkan pada sandaran kepala atau sandaran tangan kursi untuk mencegah kotornya kain pelapis kursi itu. Kata ini lahir pada awal abad ke 19 di Inggris dimana pemakaian ’minyak rambut’ yang disebutnya macassar oil menjadi trend di kalangan masyarakat elit. Agar supaya minyak rambut ini tidak mengotori sandaran kepala dan tangan,maka ibu-ibu disana merenda kain penutup bagian itu. Disebutnya macassar oil tentunya karena bahan baku minyak kelapa ditambah minyak wewangian lainnya berasal dari Makasar. Antimacassar di dunia modern ini juga dipasang di tempat duduk penumpang kereta-api,bis ataupun pesawat terbang.
Kata Makasar sendiri secara etimologi berasal dari kata mangkasarak yang mengandung arti memiliki sifat besar (mulia) dan berterus terang (jujur). Sesuai dengan namanya, orang Makasar memiliki sifat atau karakter yang mulia, tegas dan berterus terang . Sebagaimana di bibir begitu pula di hatinya

Jumat, 20 November 2009

Pesan Ayah Untuk Anaknya

Anakku,


Ayah akan berusaha melakukan hal yang terbaik untukmu.


Ayah janji akan menjaga, membantu serta membela


apapun kesulitan yang akan kamu hadapi nanti.


Tapi hidup seringkali tidak mudah dan Ayah cuma manusia biasa.


Kadang masalahmu akan demikian sulit sehingga mungkin Ayah tidak mampu membantu.


Jangan kecewa sama Ayah ya? Paling tidak Ayah akan menemani dan menangis bersamamu.


I love you Full .......... Hahahahahahahaha

Jumat, 13 November 2009

INTROSPEKSI ....... DIRI

PESONA KEHIDUPAN

Apa yang paling SUKSES dalam hidup ini?MENGENAL DIRI SENDIRI jawabannya
Apa yang paling HEBAT dalam hidup?PANTANG MENYERAH jawabannya
Apa yang paling GAGAL dalam hidup?BERDIAM DIRI jawabannya
Apa yang paling BEBAS dalam hidup?BERKARYA jawabnnya
Apa yang paling CANTIK dalam hidup?KEJUJURAN jawabannya
Apa yang paling BERGAIRAH dalam hidup?HUMOR jawabannya
Apa yang paling SENANG dalam hidup?MATERI jawabannya
Apa yang paling INDAH dalam hidup?CINTA jawabannya
Apa yang paling BAHAGIA dalam hidup?SESEORANG YANG BERARTI jawabannya
Apa yang paling BERANI dalam hidup?SEMANGAT jawabannya
Apa yang paling BODOH dalam hidupMENYIA-NYIAKAN WAKTU jawabannya
Apa yang paling NYAMAN dalam hidup?TOLONG MENOLONG jawabannya
Apa yang paling TENANG dalam hidup?MEMAHAMI ARTI PERBEDAAN jawabannya
Apa yang paling MALU dalam hidup?KEBOHONGAN jawabannya
Apa yang paling TOLOL dalam hidup?MENIPU DIRI SENDIRI jawabannya
Apa yang paling DIBENCI dalam hidup?SALING MENGUSIK jawabannya
Apa yang paling DITAKUTI dalam hidup?KEHILANGAN jawabannya
Apa yang paling PINTAR dalam hidup?BERILMU jawabannya
Apa yang paling BAIK dalam hidup?NASIHAT-MENASIHATI jawabannya
Apa yang paling BENAR dalam hidup?KESALAHAN jawabannya
Apa yang paling GILA dalam hidup?KREATIFITAS jawabannya
Apa yang paling SEMPURNA dalam hidup?RASA SYUKUR kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki kepada manusia tanpa batas….tubuh, desahan napas, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, mulut untuk berbicara…dan banyak…banyak…banyak…tanpa disadari

Kamis, 05 November 2009

Sadarlah ........ Para Pemimpin ...... hehehehehe

KPK .... Atau .....Polisi ....... Keduanya Tidak Berguna ...... Hahahahaha


Penahanan dua petinggi nonaktif KPK menuai kritik dan ‘cacian’ dari banyak kalangan. Dari akademisi hingga tukang cuci, dari para sarjana hingga para durjana. Hampir seluruh rakyat negeri mencaci penahanan kedua pimpinan KPK nonaktif tersebut. Kecuali, para koruptor sendiri tentunya.
Akan tetapi, penahanan terhadap seorang tersangka adalah sah-sah saja. Itu hak kepolisian. Sangat tidak pada tempatnya kalau masyarakat menghujat tindakan polisi tersebut. Barangkali alasan penahanan yang tidak pada tempatnya, tetapi polisi pastilah memiliki beberapa pertimbangan sehingga dirasa perlu dilakukan penahanan.
Apapun yang dilakukan Polisi pastilah sudah melalui berbagai pemikiran dan pengkajian yang mendalam. Apalagi hingga memutuskan menahan seseorang, tentunya alasannya tak usah kita pertanyakan.
Sebagai masyarakat biasa, tak baik turut terbakar arus yang sengaja dibuat oleh kepentingan ‘misterius’. Ada dua pihak misterius dalam masalah ini; Pihak yang menginginkan Polisi hancur kredibilitasnya dan pihak yang menginginkan KPK hancur kredibilitasnya. Kalau KPK hancur, maka masyarakat akan antipati kepada polisi dan pemerintahan SBY akan rentan terhadap ‘kudeta’ karena dianggap pemerintahan korup. Jika sebaliknya; polisi yang hancur, masyarakat akan semakin antipati kepada polisi dan pemerintah. Apa jadinya kalau wibawa pemerintah hancur?
Siapapun yang terbukti benar atau bersalah, kedua-duanya menghancurkan kestabilan negara.
Sekali lagi, ada dua kepentingan ‘misterius’ yang dua-duanya tidak ada yang berguna bagi bangsa. Sadarkah jika sedang terjadi adu-domba?

TOBAT ........TOBAT ......hehehehehehe

NEGERIKU......... NEGERI PARA PENIPU .......... TOBAT

Sejak zaman Orde Baru hingga detik ini; era pasca reformasi, negeri besar yang namanya Indonesia hanya dimiliki oleh sekelompok orang tertentu (para oknum petinggi termasuk orang tertentu ini). Negeri yang memiliki lautan luas luar biasa dan menyimpan ikan ribuan ton jumlahnya, tetapi nelayannya miskin, bahkan sangat teramat miskin. Negeri yang memiliki tanah subur dan gembur, tetapi para petaninya kesulitan untuk makan nasi dan kurang gizi.
Negeri laut yang sangat semrawut karena harus mengimpor ikan laut. Negeri agraris yang sangat ironis karena harus mengimpor beras dari negara tetangga. Lalu, kemana isi lautan kita? kemana hasil panen kita? Barangkali jawabannya: TIDAK ADA. Bukan malasnya para nelayan, bukan malasnya para petani, tetapi disebabkan oleh ganasnya para pemimpin negeri dari semenjak runtuhnya Soekarno hingga detik ini; saat dimana masyarakat yang sederhana dipaksa menonton kebiadaban para oknum dalam merekayasa sebuah perkara, dipaksa menikmati dagelan kong-kali-kong perampokan negeri.
Kalau boleh mencari kambing hitam, korupsi sangat layak ditunjuk sebagai kambingnya dan para oknum sebagai hitamnya. Bukan tanpa sebab, tetapi memang benar bahwa masalah krusial dan sangat prinsip dari carut-marutnya, babak-belurnya dan fakir-miskinnya negeri besar yang bernama Indonesia ini adalah Korupsi.
KPK adalah harapan terakhir dari pemberantasan korupsi; selingkuhan kejaksaan dan polri. Dengan semakin benderangnya kasus Cicak dan buaya, akankah polri dan kejaksaan hanya perlu melakukan reformasi? TIDAK CUKUP!! Dua institusi yang telah banyak melahirkan anak haram bernama koruptor itu memerlukan REVOLUSI.
Barangkali benar lirik lagu Iwan Fals: Negeriku, negeri para penipu….

Drama Kolosal Yang Sensasional

Drama Satu Babak ......... Apakah Season 1,2,3 ......... Spt Cinta Fitri........?

Lelah, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan masyarakat Indonesia dalam ‘menonton pertunjukkan’ drama yang belum juga selesai. Drama yang diputar di panggung ekslusif itu sangat kampiun; baik dalam penulisan skenarionya maupun para aktor yang bermain di dalamnya. Dari awal panggung dibuka, penonton (baca:rakyat) sudah disuguhi adegan yang spektakluler dan nyaris tak diduga.
Babak demi babak sangat menakjubkan dan dipenuhi oleh kejutan. Bahkan cerita yang sepertinya gampang ditebak, ternyata tak satupun yang tertebak oleh penonton. Hingga adegan munculnya rekaman penyadapan yang sepertinya akan membuka seluruh misteri cerita. Teryata malah bukan. Sepertinya, rekaman penyadapan itu adalah sebuah awal dari pembalikan seluruh cerita yang sudah mulai ada titik terang yang hitam dan yang putih.
Munculnya rekaman penyadapan tak ada dalam naskah yang diberikan kepada aktor, tetapi berada dalam naskah yang dipegang oleh penulis skenario dan sutradaranya, karuan saja para aktor diuji kualitas keaktorannya dalam berimprovisasi. Dan terbukti, para aktor bermain sangat cantik dan mempesona.
Lantas yang jadi pertanyaan penonton adalah: Siapa penulis skenarionya? Siapa Sutradaranya?
Semoga di akhir ceritanya Happy Ending ........... Tidak seperti "Cinta Fitri" ........ banyak mengumbar air mata ............ Sehingga Membosankan ............ Lanjutkan........ Berantas Korupsi Sampai ke Akar2 nya ......... Jangan Main Bulu ...... eeeehhhh salah .......Jangan Pandang Bulu ......Tapi Pandang Mata nya ............ Hahahahahahahaha....... Semoga