Jumat, 30 Oktober 2009

Asal - Usul ........... Apa n Siapa ........ ?

Jika kehidupan diibaratkan sebagai sebuah artikel, ada sebagian orang mengakhiri artikel dengan tanda titik, sebagian dengan tanda seru, sebagian lagi dengan tanda tanya.
Konfusius, Aristoteles, Plato, Gautama, Isa, Muhammad adalah orang agung, mereka sukses menghasilkan dan mewariskan maha karya , maka yang dipakai adalah “tanda titik”; Gajah Mada, Abaraham Lincoln, Tan Malaka, John F Kennedy, Soekarno meninggal sebelum menuntaskan cita-cita, oleh karena itu membubuhkan “tanda seru”; orang yang tidak tahu untuk apa datang ke dunia ini, acuh tak acuh menjalani dan melewati hidupnya, hanya akan diakhiri dengan “tanda tanya”.
Salam,

Selasa, 20 Oktober 2009

Perkiraan Berdasarkan... Fit n Proper Test

JAKARTA, KOMPAS.com - Berikut ini adalah perkiraan susunan 34 calon menteri dan dua pejabat tinggi setingkat menteri yang akan bekerja dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.
Perkiraan ini didasarkan pada proses wawancara dan uji kepatutan dan kelayakan di kediaman Presiden SBY di Puri Cikeas Indah, Bogor.
Proses audisi berlangsung selama tiga hari, mulai dari Sabtu hingga Senin kemarin. Presiden SBY, kepada para wartawan beberapa hari lalu, mengatakan, para calon yang diuji telah memenuhi standar yang ditetapkannya. Sebelumnya, Presiden SBY mengatakan, perubahan masih mungkin terjadi hingga beberapa jam sebelum pelantikan. Perubahan tersebut, misalnya, disebabkan calon menteri yang telah diumumkan kemudian dilaporkan masyarakat memiliki sandungan hukum.Ke-34 calon menteri dan 2 pejabat tinggi tersebut adalah:
1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan: Jenderal TNI Purn Djoko Suyanto (Independen)
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa (PAN)
3. Menko Kesra: Agung Laksono (Golkar)
4. Menteri Sekretariat Negara: Sudi Silalahi (Independen)
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi (Independen)
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa (Independen)
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro (Independen)
8. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Patrialis Akbar (PAN)
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani (Independen)
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh (Partai Demokrat)
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat (Golkar)
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu (Independen)
13. Menteri Pertanian: Suswono (PKS)
14. Menteri Koperasi dan UKM: Syarif Hasan (Partai Demokrat)
15. Menteri Perhubungan: Freddy Numberi (Partai Demokrat)
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad (Partai Golkar)
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar (PKB)
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto (Independen)
19. Menteri Kesehatan: Nila Afansa Moeloek (Independen)
20. Menteri Pendidikan: M Nuh (Independen)
21. Menteri Agama: Suryadharma Ali (PPP)
22. Menneg Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik (Partai Demokrat)
23. Menneg Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata (PKS)
24. Menteri Sosial: Salim Segaf Al'jufrie (PKS)
25. Menneg Lingkungan Hidup: Gusti Moh Hatta (Independen)
26. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan (PAN)
27. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar (Independen)
28. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara: EE Mangindaan (Partai Demokrat)
29. Menneg Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini (PKB)
30. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana (Independen)
31. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar (Partai Golkar)
32. Menneg Komunikasi dan Informasi: Tifatul Sembiring (PKS)
33. Menneg Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa (PPP)
34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng (Partai Demokrat)
35. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto (Independen)
36. Kepala BKPM: Gita Wirjawan (Independen).

Senin, 19 Oktober 2009

Buat Yang Suka Traveling .....

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jika anda sedang mengunjungi Provinsi Lampung, mungkin anda dapat berkunjung ke obyek wisata Belerang Simpur di Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Selain dapat menikmati panorama alam setempat, anda juga dapat membersihkan kulit dari berbagai penyakit. Pasalnya, merendamkan tubuh di air hangat yang kaya kandungan belerang dipercaya bagus untuk kesehatan kulit. Selain itu, hangatnya air belerang dapat menenangkan jiwa.
Saya mendapat kesempatan berkunjung ke sana dengan difasilitasi oleh Traveller Krakatoa Nirwana Resort yang bertempat di Kota Kalianda, Lampung Selatan.
Untuk mencapai ke sana membutuhkan waktu sekitar satu jam dari resor. Setelah tiba di pintu masuk, kita harus berjalan naik turun bukit sekitar 800 meter hingga kawah belerang. Sepanjang jalan kita melewati perkebunan coklat milik warga setempat.
Setelah berjalan sekitar 400 meter, kita mulai bertemu dengan aliran air belerang. Kita dapat merendamkan kaki sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Sekitar 20 menit berjalan menyusuri aliran air, akhirnya tiba di kawah belerang.
Kawah belerang terletak di antara tebing-tebing terjal. Di sana terdapat dua mata air yang mengalir dari puncak tebing, yaitu air panas yang mengandung belerang dan air dingin yang mengandung mineral.
Keduanya sangat jernih. Anda tinggal pilih, ingin berendam di air panas dengan suhu di atas 64 derajat celcius atau air dingin dengan suhu di bawah 25 derajat celcius.
Obyek wisata Belerang Simpur dikelola oleh dua desa, yaitu Desa Kecapi dan Desa Bebulang. Oleh pengelola, air yang keluar dari sumber dialirkan ke bawah dengan menyusun belahan bambu. Air akan mengalir di atas belahan bambu.
Agar pengunjung yang ingin berendam tidak kepanasan, pengelola mengalirkan dua sumber mata air dingin dan panas ke kawah kecil sehingga air menjadi hangat.
Di kawah itu, pengunjung biasanya merendamkan seluruh tubuh, membilas muka, kaki, dan tangan, atau hanya sekadar merendamkan kaki. Saya pun memilih merendamkan kaki. Hangatnya air belerang membuat nyaman dan tenang. Hilang semua pegal di kaki.
Di sekitar kawah terdapat satu pondok kecil yang oleh M Amin (40), pemiliknya, dijadikan tempat berjualan makanan dan minuman. Dia juga menawarkan gayung untuk mandi serta serbuk belerang kepada pengunjung. Amin juga menyediakan tempat shalat di atas batu tepat di pinggir aliran air.
Serbuk belerang dia jual dengan harga Rp. 2.000 per kantong kecil dan Rp 15.000 untuk belerang yang diisi ke dalam botol mineral.
"Belerang bagus buat kulit. Bisa sembuhin kadas, kudis, kurap, panu, jerawat, dan penyakit kulit lain. Tinggal campur serbuk belerang dengan air panas terus olesin ke kulit. Diamin tiga menit lalu bilas pakai air hangat," jelas Amin.
Dalam satu bulan, kata Amin, Belerang Simpur dikunjungi sekitar 1.00 orang. Pengelola mengenakan tarif masuk secara borongan. Pengunjung dua orang yang datang dengan sepeda motor dikenakan Rp. 25.000. Pengunjung yang datang dengan mobil dengan penumpang sekitar 10 orang dikenakan tarif Rp. 50.000.
"Uang semuanya masuk ke kas desa masing-masing," kata Amin.

Jumat, 16 Oktober 2009

Kalau Berjanji Dengan Allah SWT ......... InsyaAllah.......

Menjelang Pelantikan Presiden & Pengumuman Kabinet
Oleh Wawan Darmansyah
Hasbunallah wa Ni’mal Wakiil, Ni’mal Maulaa wa Ni’man Nashi *
{Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar
Tempat Kita bergantung hanya kepada Allah SWT dan jangan terlampu berharap
Beberapa hari ini media massa memberitakan tentang persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2009-2014, bersamaan dengan itu Presiden terpilih sedangan melakukan verifikasi calon pembantunya (menteri lima tahun mendatang)
Selang beberapa Bulan yang lalu masih belum hilang dalam ingat Pemilu Legislatif dan Presiden tentang janji yang diutarakan ketika masa kampanye sampai akhirnya pengumuman oleh KPU & MK tentang penetapan calon terpilih.
Jumlah Milyaran dikeluarlan dalam Pelantikan Anggota DPR bersamaan dengan menangisnya saudara-saudara kita di Padang dan sekitarnya yang terkena bencana akibat gempa. Sungguh derita panjang rakyat Indonesia akibat bencana mulai dari NAD Tsunami sampai dengan saat ini Sumbar. Dan kita sedang bersiap melihat tontonan Pelantikan Presiden dan Wakil yang tinggal menunggu hari.
Sebagai seorang warga negara Indonesia tentunya harus menerima ini semua dengan kenyataan pahit bahwa kita tidak terlampau berharap. Manusia dalam memipin atau mengemban amanah kadang suka lupa dan jangan terlampau diambil pusing karena setiap perbuatan akan dipertanggung jawabakan dihadapan Allah SWT sesuai dengan hadist Riwayat Bukhori Muslim ;
Masing-masing kami adala pemimpin, dan pasti setiap pemimpin kelak akan mempertanggung jawaban apa yang dipimpinnya (HR. Muslim)
“Yaitu orang-orang yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: ‘Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka!’ maka perkataan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.’”
Makna ucapan ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung’ (hasbunallaahu wa ni’mal wakiil) bisa dipahami seperti penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya, di mana beliau menjelaskan:
“Mengenai firman-Nya ini, Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu bahwa ucapan ini juga dikeluarkan oleh Ibrahim ‘alaihissalaam ketika ia dilemparkan ke dalam api, dan dikatakan kepada Muhammad sholallahu ‘alaihi wa sallam ketika orang-orang mengatakan kepadanya ‘orang-orang telah berkumpul untuk menyerangmu, maka takutlah.’
Namun hal itu bukannya menjadikannya takut, namun sebaliknya semakin menambah imannya, beliaupun bersabda, ‘Hasbunallahu wa ni’mal wakiil.’ Hadits ini juga diriwayatkan oleh An-Nasaa’i.”
Ibnu Katsir selanjutnya menjelaskan bahwa kalimat ini juga diucapkan oleh ‘A’isyah rodhiyallahu anha ketika ia mengenang pertolongan Allah terhadapnya disaat kabar bohong tentang dirinya beredar. (cf. An-Nuur:11-26)
Dari ayat 173 surat Ali Imran dan penjelasan selanjutnya, bisa disimpulkan bahwa ucapan hasbunallah wa ni’mal wakiil diucapkan oleh para Nabi dan orang-orang beriman ketika mereka menghadapi cobaan besar atau fitnah yang berat.
Ucapan tersebut merupakan salah satu bentuk pengamalan tauhid, bahwa hanya kepada Allah sajalah orang-orang beriman itu harus bertawakal. Dengan demikian, segala rasa takut terhadap manusia menjadi pudar ketika orang-orang beriman berserah diri sepenuhnya kepada Allah semata, dan hal itu ditunjukkan dengan lisan yang mengatakan hasbunallahu wa ni’mal wakiil.

Kamis, 15 Oktober 2009

Pelajaran Yang Sangat ........ Berharga ....ga ga ga

Nganggur
Oleh 1234admin
Nganggur itu situasi paling menyebalkan. Mending kalau badan sedang capai sehingga bisa langsung tidur. Tapi nganggur dalam situasi badan fit dan benar-benar tak ada sesuatu yang enak untuk dikerjakan sungguh membuat menderita. Itu saya alami ketika harus menunggu klien saya selama dua jam lebih di tempat yang cukup jauh dan tak ada apa-apanya, termasuk tak ada sinyal.
Saya benar-benar klontang-klantung. Saya coba pejamkan mata di mobil sambil menikmati musik biar ngantuk tapi musik malah terasa berisik. Saya matikan semuanya dan mencoba menikmati keheningan alam pegunungan, eh otaknya tak mau diam. Saya coba menulis tapi tak ada ide. Lalu dengan sembarangan saya tulis keadaan saya: NGANGGUR! Terus saya geletakkan begitu saja. Belum semenit saya bersandar di jok mobil, saya kaget sekali dan buru-buru membaca ulang kata-kata yang baru saya tuliskan:”Nganggur!” Nah ini dia ketemu! Rupanya saya sengaja disuruh menyelami nasib orang nganggur, entah oleh siapa.
Apa anda pengangguran? Semoga tidak! Saya tahu pasti sekarang, itu bikin stress dan putus asa. Ada berapa juta pengangguran di Indonesia? Tak tahu pastinya, tapi yakin banyak sekali, yang bertitel maupun tidak. Setelah tahu rasanya orang nganggur, jelas saya amat bersimpati kepada mereka.
Saya ingat kata-kata mBah Surip: “Kalau saya jadi Presiden, kamu semua tak bagiin Helikopter seorang satu.” Waktu itu saya nyeletuk dalam hati: “Minta yang baru ya, mBah, ga mau bekas, lihat tuh…, banyak yang jatuh.” Yakin sekali saya akan nyontreng si mBah jadi Presiden, sebab Pak Beye cuma bisa kasih Rp 300.000,- Itupun disunat lagi sama kelurahan Rp 100.000,- sehingga tinggal Rp 200.000,- Ga cukup untuk beli sekrup Helikopter. Belum kesampaian maksud saya ternyata si mBah sudah dicontreng Tuhan duluan.
Lha saya bisa kasih apa ke orang nganggur? Pegawai sayapun tak banyak, kalau ditambah malah tak efektif. Pinginnya sih bisa menampung banyak orang nganggur, apa daya kekuatannya cuma segini. Jadi saya bagi diri saya saja melalui tulisan ini.
2000 tahun yang lalu Guru saya membagi diriNya menjadi roti. Semua orang jelas butuh roti, maka sampai kapanpun Ia tetap dibutuhkan. Apalagi ternyata tubuh Guru saya itu bukan sembarang roti, melainkan roti kehidupan yang memberi makanan jiwa. Tulisan yang baik dan abadi juga sama seperti roti yang dimaksudkan Guru saya itu. Ia merasuki dan menginspirasi jiwa-jiwa dan menyalakan cahaya di dalamnya untuk membuat perubahan, termasuk akhirnya mengangkat penganguran.
“Orang nganggur itu butuh pekerjaan” Pikiran saya ngelantur lagi.
“ Ya jelas, Bodo!” Saya jawab sendiri.
“Siapa yang akan memberi pekerjaan orang nganggur?” Tanya lagi.
“Tak ada…, maka nganggur.” Saya buat tanda titik besar sekali pakai bolpoin. Itu gambar air mata saya karena saya jarang menangis.
“Kenapa tak ada yang kasih pekerjaan?” Tanya lagi.
“Kondisi sedang susah. Banyak perusahaan mengetatkan ikat pinggang karena krisis global, yang adapun sebagian terpaksa di PHK.”
“Lalu keluarga mereka makan apa?”
“Tak tahu, tak bisa membayangkan atau takut membayangkannya.”
“Sampai kapan mereka seperti itu?”
“Sampai ada yang ngurus dan pakai strategi benar.”
“Strategi?”
“Ya. Semua perang butuh strategi.”
“Maksud Lo?”
“Di dalam peperangan ada banyak jenis pasukan. Setiap pasukan harus ada Komandannya. Ada juga yang harus mengatur strategi global secara keseluruhan dan tidak perlu semua terjun ke lapangan. Kalau seorang jendral perang hanya bisa menyuruh semua rakyatnya jadi tentara pasukan, maka mungkin ia memiliki pasukan besar tapi tak ada otaknya. Pasukan seperti itu gampang dibuat kocar-kacir dan akhirnya semua tentaranya bingung sendiri harus berada di posisi mana dan berbuat apa.”
“Maksud Lo?”
“Komandan adalah ujung tombak di setiap lini. Komandan adalah orang yang punya kelebihan atau bakat. Tidak semua rakyat bisa jadi Komandan. Di setiap bangsa, Tuhan telah menaruh para calon Komandan dimana-mana. Dialah yang harus kamu cari dan jadikan ujung tombak di setiap lini. Jangan cuma puas bisa bagi-bagi BLT. BLT hanya salah satu strategi untuk menghindar. Kalau mau menang perang jangan cuma bisa menghindar, harus punya strategi dan pukulan maut.”
“Maksud Lo?”
“Maksud saya: Cari dan kerahkan semua orang berbakat, biarpun yang baru menunjukkan benih sekalipun. Dukung dan kembangkan mereka sampai maksimal agar segera bisa jadi Komandan. Kalau nggak tahu cara ngembangkannya tanya kepada yang tahu. Apa ratusan juta rakyat ini bodo semua? Tentu saja tidak, tapi tak terarah ya! Para Komandan itulah yang nantinya bisa membawahi demikian banyak rakyat jelata yang sebagian besar nganggur! Paham?”
“Rada-rada…”
“Jangan mikir terlalu global dan susah dicerna. Sekarang lihat saja di kelurahan kamu sendiri potensinya apa? “Siapa” atau “Apa” yang bisa diandalkan disana? “Siapa” itu menyangkut orang di kelurahan tersebut yang punya ide atau usaha kreatif dan sudah mencoba berbuat tapi mentok terbentur segala keterbatasan, entah terbatas modalnya, peralatannya, manajemennya, dsb sehingga ia tidak bisa berkembang dan menerima lebih banyak lagi tenaga kerja. Ibu-ibu yang tukang masak dan punya masakan/resep khas yang enakpun termasuk yang harus kamu seleksi. Orang inilah yang harus kamu dukung: beri modal, bantu manajemennya, kalau perlu bayarin sarjana yang begitu banyak nganggur untuk membantu mengembangkan usaha orang kreatif ini, termasuk membantu pemasarannya, cari terobosan-terobosan, link-link, dsb-dsb sampai dapat tumbuh dan berkembang maksimal serta akhirnya bisa menerima tambahan tenaga kerja dalam jumlah yang cukup signifikan. Itu artinya sudah lahir satu Komandan yang siap memimpin pasukan di salah satu lini negaramu.
Sedangkan “Apa” itu menyangkut potensi alam di kelurahanmu yang bisa menghasilkan sesuatu untuk rakyat di lingkungannya, entah itu potensi wisata, tambang, dll. Kembangkan itu sampai optimal dengan cara yang sama seperti di atas. Ingat: Kembangkan sampai OPTIMAL, bukan MAKSIMAL! Optimal itu artinya kalian jangan sampai merusak lingkungan yang akan menghidupi kalian sendiri, sedangkan maksimal itu semuanya kamu rampok sampai akhirnya alam yang mengubur kamu semua. Paham?”
“Ooooo……”
Punten, yang saya tunggu sudah datang. Ternyata saya tidak jadi nganggur. Salam

Selasa, 13 Oktober 2009

Muhammad SAW ......... Rasulullah ..... Kekasih Nya Allah SWT

Berita Kebenaran Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur’an dan Al-Kitab
Oleh vino warsono
Keagungan Muhammad
Seyogyanya kita ketahui pula, bahwasanya islam merupakan agama yang benar, yang merupakan salah satu agama samawi (langit) yang ada di muka bumi, selain yahudi dan nasrani. Islam adalah agama yang hak (benar). Allah sengaja menurunkan ajaran agama islam melalui manusia paling istimewa, takkan tertandingi sepanjang dunia ini masih bergulir. Dialah Muhammad sang rasulullah yang Al-Amin, gelar yang tiada pernah didapati oleh orang-orang sebelum beliau lahir, sampai masa kehidupannya ketika di jaman jahiliah, bahkan sesudahnya. Sungguh tidak ada orang yang dapat menyamai Al-Aminnya beliau. Kejujuran yang selalu dijaga semenjak kecil hingga masa kenabiannya.
Nabi Muhammad SAW, merupakan satu-satunya manusia dan laki-laki teragung yang pernah diciptakan Allah, takkan ada yang sebanding dengannya. Kita, manusia yang hidup pada jaman “modern” yang selalu diidentifikasikan dengan budaya yang acuannya “modernitas” mengenal ajaran islam berkat risalah yang dibawa Nabi Muhammad, melalui beliau jualah cahaya kebenderangan ilmu dapat kita pelajari secara luas dan menyeluruh, karena Muhammad membawakan ajarannya untuk semua umat manusia di dunia, bukan hanya untuk segolongan manusia saja atau suku belaka. Ajaran semacam ini tidak akan kita temui dari Nabi-nabi yang diutus Allah sebelumnya, karena memang rasul sebelum beliau diutus oleh Allah hanya untuk golongan tertentu atau kaumnya saja.
Agama islam adalah agama yang ditujukan untuk semua umat manusia di dunia, yang ditengarai oleh ketentuan Allah, bahwa islam adalah agama yang Rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam, melalui seorang nabi dan rasul Muhammad, kita banyak dapatkan pencerahan dalam kehidupan sosial, budaya dan masyarakat yang beragama. Sebagaimana firman Allah dalam Al-qur’an “Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam”. (Qs. Al-Anbiya : 107).
Nabi dan Rasul Lain hanya untuk kaumnya
Sedangkan nabi yang lain seperti Isa Al Masih—Yesus bagi umat kristiani—diutus oleh Allah hanya untuk golongannya saja (Bani Israil). Kalau saja umat nasrani memahami beberapa ayat saja dalam kitabnya, maka mereka dapat memaklumi ajaran yang telah dibawakan oleh orang yang telah dianggapnya sebagai “anak tuhan” tersebut, bukan untuk mereka yang kebanyakan bukanlah dari keturunan Bani Israil. Penggambaran ini telah terekam dalam Perjanjian Baru, “Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia…”.(Markus 7:26).
Dikisahkan, Yesus menolak wanita tersebut, ketika hendak turut serta dalam ritual ibadah dan pembelajaran yang Yesus lakukan bersama-bersama dengan muridnya.
“Jika ya, hendaklah kamu katakan : ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan : tidak…” (Matius 5 : 37)
“Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu (Paskah), terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu datang pada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya : “tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.” Tetapi Yesus menawab mereka, kata-Nya : “telah tiba saatnya anak manusia dimuliakan (dirinya dan kaum Bani Israil). (Yohanes 12 ; 20-23).
Diceritakan dalam kisah selanjutnya Yesus menolak orang-orang dari Yunani tersebut. Dari gambaran kisah di atas terasa sangat jelaslah, sebenarnya—nabi-nabi sebelum nabi Muhammad—diutus hanya untuk kaumnya saja, sehingga mereka pun tidak segan menolak orang yang bukan dari kaumnya.
Pembuktian sejarah oleh Ilmuwan
Ada satu hal yang cukup menarik bagi dunia agama samawi, dalam hal ini agama islam, kristen, yahudi, adalah Michael. H. Hart, seorang sejarahwan, ahli matematika sekaligus sebagai astronom Amerika Serikat. Dia membuat sebuah catatan dan penelitian yang kemudian dibuat dalam sebentuk novel. Sebagai seorang sejarahwan dia telah mencari dan mengumpulkan aktualisasi dalam sejarah peradaban manusia, yaitu siapa saja orang-orang yang sudah dianggap memberikan pengaruh paling besar dalam kehidupan dan peradaban manusia. Dia memberi judul untuk bukunya The 100 (The Hundred).
Yang menarik dari isi bukunya ialah menceritakan dan menggambarkan seratus orang/tokoh yang paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia berlangsung dengan cara yang obyektif dan teliti. Tokoh-tokoh tersebut di antanya : Muhammad, Isa, Musa, Asoka, Aristoteles, Buddha, Confisius, Hitler, Plato, Zoroaster dan lain-lain. Setelah menceritakan dan menggambarkan tokoh-tokoh yang ia catat, kemudian dia membuat suatu urutan dari no. 1 sampai dengan no. 100, berdasarkan tingkatan pengaruh serta keunggulan masing-masing tokoh tersebut.
Sesuatu yang mungkin mencengangkan bagi kita umat islam tentunya adalah mengenai pilihannya menempatkan posisi rasulullah pada urutan no. 1. sedangkan Isa pada urutan no. 3 dan Musa pada urutan no. 40. Padahal kita ketahui sendiri Michael. H. Hart adalah bukan seorang muslim. Inilah barangkali sesuatu yang patut kita hargai dan acungi jempol atas penelitiannya yang obyektif dan keberaniannya dalam mengungkap kebenaran sekaligus mengetengahkan kejujuran di dalam dinamika masyarakat Amerika dan dunia yang tengah mengucilkan islam sebagai agama.
Menyimak dan mencermati penelitian yang telah dibukukan oleh Michael. H. Hart itu, ada kesepadanan yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an, dan hal ini sama sekali tdak diketahui dan disadari oleh Michael. H. Hart sendiri, bahwa Al-Qur’an telah menerangkan begitu gamblang yang tersurat dalam Al-Ahzab ayat 21, bahwa : “Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu”. (Qs. Al-Ahzab : 21).
Tentunya berita yang demikian ini menggembirakan bagi umat islam di Amerika khususnya dan dunia pada umumnya. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan—mengecewakan—umat non muslim (yahudi dan nasrani). Ketika dipertanyakan kepadanya alasan mengenai dipilihnya nabi Muhammad pada urutan no. 1, Michael. H. Haet, mengutarakan argumentasinya :
“Meskipun jumlah orang Kristen lebih banyak dari umat islam di dunia ini. Mungkin kelihatannya aneh bahwa Muhammad berada di urutan lebih tinggi dibanding Yesus. Ada dua alasan mengenai hal tersebut :
Pertama, Muhammad memegang peranan lebih penting dalam pengembangan islam dibanding peranan Yesus dalam pengembangan Kristen, meskipun yang bertanggung jawab terhadap ajaran tata susila dan moral Kristen (sejauh ini berbeda dengan ajaran yahudi). St. Paul-lah yang mengembangkan agama Kristen, penyebar dan penulis sebagian besar dari kitab perjanjian baru.
Kedua, Muhammad bagaimanapun juga bertanggung jawab atas agama islam, ajaran tata susila dan prinsip moral. Selain itu, dia-lah yang memegang kunci utama dalam penyebaran agama islam dan membangun peradaban islam.” (Michael. H. Hart, The 100 : A Ranking of the Most Influential Person in History. Hart publishing inc New York. Tahun 1978. halaman : 38-39).
Mengenai pro dan konfrontasi tentang nabi Muhammad yang notabene sangat dibenci oleh orang-orang di antara yahudi dan nasrani tersebut, seorang yahudi, Profesor, Psykoanalis dari Chicago Amerika Serikat, Jules Masserman pun, memberikan komentarnya tentang ketokohan Muhammad. Dia memberikan suatu gambaran dengan jujur, meski dengan pengakuannya tersebut dia menegaskan bukan berarti secara otomatis dia berganti keyakinan, bahwa Muhammad merupakan tokoh dunia yang sangat popular dan berpengaruh besar dalam sejarah perkembangan sosial, budaya dan agama. Hal ini tentunya dapat dijelaskan bahwasanya umat muslim sangat taklid sekali dalam mengaktualisasikan setiap kata-kata dan perbuatan Muhammad, bahkan setiap apa yang diucapkan dan dilakukan oleh seorang Muhammad oleh umat islam dijadikan hukum kedua setelah Al-Qur’an. Dari sinilah Jules Masserman, menempatkan Muhammad dalam posisi terpenting selama abad dunia berlangsung.
Sebelum menempatkan Muhammad pada posisi yang sedemikian tinggi, tentunya Masserman mempunyai dan menerapkan kategori terlebih dahulu untuk memberikan kejelasan yang lebih logis. Dia membuat tiga kategori sebagai syarat pemimpin teragung dan paling berpengaruh, kategori tersebut adalah :
Seorang pemimpin yang mampu menyediakan kesejahteraan yang nyaman bagi para pengikut/rakyatnya.
Seorang pemimpin yang mampu menyediakan organisasi yang mapan tempat bernaung bagi umat sehingga organisasi tersebut dapat melindungi berbagai kepentingannya dalam kehidupan sosial.
Seorang pemimpin yang mampu menyediakan dan atau mengikat kepercayaan serta kesetiaan.
Dengan begitu, Masserman melanjutkan, mungkin Hitler, Stalin hanya masuk dalam kategori kedua. Sedangkan Yesus, Buddha, mungkin lebih cocok berada dalam kategori pertama atau ketiga saja. Sedangkan pemimpin yang mempunyai kategori lengkap seperti yang telah disebut, mungkin orang yang pantas berada pada puncaknya adalah Muhammad, untuk kategori yang sama, mungkin Musa berada di urutan kedua.
Berita lebih lanjut mengenai ketokohan serta pengaruh Muhammad, dapat pula kita simak dan baca pada salah sebuah majalah terpopuler di Amerika Serikat yaitu New York times, edisi 15 Juli 1974.
Maka benarlah apa yang difirmankan Allah tentang keagungan nabi Muhammad. SAW dalam Al-Qur’an Al-Karim : “Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama—Muhammad) mu.” (Qs. Alam Nasyrah : 4).
Dengan berbagai penjelasan yang telah dikemukakan di muka, jelaslah kita umat islam yang hidup berdiri pada peradaban zaman sekarang ini tidak terlepas dari tokoh sentral yang bernama Muhammad, sang Al-Amin. Melalui beliaulah setiap detail ajaran islam disampaikan kepada para sahabat, tabi’in hingga sampai kepada kita dan umat di seluruh penjuru bumi.
Toleransi dalam rukun iman
Di dalam islam kita mengenal beberapa rukun, yang paling popular—bahkan di mata umat awwam sekalipun—yaitu rukun islam dan rukun iman. Terdapat suatu ajaran yang sangat toleran dan menghargai keberadaan agama samawi lain, yaitu dengan mewajibkan penganut agama islam meyakini/mempercayai kebenaran—keberadaan kitab-kitab Allah yang diturunkan melalui para rasul pilihan-Nya (dalam hal ini kitab versi yang asli, bukan yang ada dan beredar saat ini), tak terkecuali dengan para utusannya sendiri. Hal ini tercermin dari rukun iman yang wajib di-ejawantahkan oleh umat islam. Rukun iman sebagaimana kita pahami bersama ada enam perkara yang yang tidak boleh tidak harus diimani oleh seorang muslim yaitu : iman kepada Allah, iman kepada Malaikat-malaikat Allah, iman kepada Kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul Allah, iaman kepada Qodlo dan Qodhar, serta iman kepada hari akhir/kiamat.
Dan kehadiran nabi Muhammad di tengah-tengah kekhalifahan manusia di muka bumi adalah salah satunya membawa misi keimanan yang luas, yang tidak dangkal. Nabi Muhammad membawa pesan yang baik dan memberikan sikap perilaku baik yang menjadi landasan contoh bagi seluruh umat. Orang islam diperintahkan untuk mengimani adanya kitab-kitab Allah yang lain, selain Al-Qur’an yang menjadi pegangan bagi seorang muslim. Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan sebelumnya tersebut di antaranya ; kitab Zabur yang diturunkan kepada nabi daud. As, kitab Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa. As, dan kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isa. As, sang mesias.
Oleh karena nabi Muhammad pula ajaran/syari’at dan kitabullah yang lain mendapatkan pembenaran atas risalahnya, akan tetapi setelah datangnya Al-Qur’an, seluruh umat manusia wajib mengikuti perintah yang terkandung di dalamnya, karena Al-Qur’an telah menyempurnakan syari’at yang dibawa para nabi dan kitab-kitab sebelumnya. Maka secara otomatis akidah yang wajib diikuti saat ini hanyalah Al-Qur’an.
Pengingkaran Yahudi dan Nasrani
Di sinilah umat yahudi dan nasrani mengingkari Al-Qur’an sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya. Hanya Karena nabi Muhammad, bukanlah dari keturunan Bani Israil, jauh dari harapan besar mereka sebelumnya, yang mengharapkan nabi yang terakhir dijanjikan dalam Injil adalah dari Bani Israil. Dari pada itu juga mereka mulai menyelewengkan, menyembunyikan, mengganti, dan merubah sebagian besar isi dari kitab Taurat dan Injil baik yang berkenaan dengan keberadaan nabi Muhammad maupun ajaran yang lainnya.
Keterbatasan manusia rupanya telah dan sedang ditunjukkan oleh Allah, ini terlihat jelas setelah diadakan pembelajaran dan penelitian lebih lanjut dan mendalam terhadap Taurat dan Injil, rahasia kebenaran, risalah nabi Muhammad masih dapat ditemukan dalam perjanjian lama maupun perjanjian baru (Taurat dan Injil). Mari sejenak—jika berkesempatan—kita membuka dan membaca perjanjian lama, dalam Ulangan bab. 18 yang menyatakan : “Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari di antara saudara mereka, seperti engkau ini…” (Ulangan. 18 : 18). Hal ini sangat tepat sekali bahwa sesungguhnya Ismail dan Ishak adalah saudara sekandung dari ayah yang sama, yaitu nabi Ibrahim. Dengan demikian mereka merupakan saudara dari Ibu yang lain, yang pada gilirannya nanti keturunan Ishak menjelma menjadi bangsa yahudi (Bani Israil), sedangkan keturunan Ismail beranak pinak menjadi bangsa Arab (suku Quraisy).
Sangat jelaslah kini kekeliruan orang-orang yahudi dan nasrani, karena termakan dogma sesat dari para Kardinal, Uskup, Pendeta dan apapun sebutan bagi mereka yang lainnya, yang kecewa atas kelahiran nabi Muhammad yang bukan dari golongan Bani Israil. Memang seperti itulah Allah telah menggariskan kepada umat yahudi dan nasrani bahwa mereka tidak akan senang kepada umat selain mereka, terutama islam. Sesuai dengan firman Allah yang berbunyi : “Orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (Qs. Al-Baqoroh : 120).
Dalam surat Al-Ahqaaf pun Allah kembali menjelaskan kemungkaran kaum Bani Israil. “Katakanlah : Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al-Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi bani Israil (Abdullah bin Salam—Imam Abdullah Yusuf Ali menafsirkan Musa. As) mengakui (kebenaran) yang serupa dengan ( yang disebut dalam) Al-Qur’an lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” (Qs. Al-Ahqaaf : 10).
Sebenarnya, kalau saja orang-orang yahudi dan nasrani lebih cermat dalam mensikapi para pendetanya dalam menyampaikan kuliah yang berkenaan tentang Al-kitab mereka, tentunya kecurangan dan ‘pembodohan’ terhadap mereka tidak akan terjadi. Banyak ayat yang pernah disampaikan Yesus kepada murid dan umatnya ketika itu yang disembunyiakn dan diselewengkan oleh para pemimpin yahudi dan nasrani, di antaranya apa yang tertuang dan dijelaskan kembali melalui bahasa Al-Qur’an dengan firman-Nya yang begitu indah : “Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam berkata : “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata : “ini adalah sihir yang nyata.” (Qs. Ash-Shaf : 6).
Hanya karena nabi Muhammad berasal dari suku Quraisy, yang berarti bukan dari golongan mereka (sebenarnya kalau mereka bukan termasuk dari golongan orang yang keras kepala, mereka pasti akan membenarkan, karena Muhammad keturunan nabi Ibrahim juga dari Ismail, sedangkan mereka dari Ishak, seperti sudah diuraikan di atas), lantas Muhammad yang begitu mulia dan agung diperolok-olokkannya dengan keji dan hina, tak hanya itu mereka pun mendustakan Al-Qur’an sebagai kitab dan firman Allah, Tuhan yang mereka sembah juga, dengan mengatakan bahwa itu hanyalah bualan seorang Muhammad saja.
Belum lama terungkap, dari saat ini telah ditemukannya lembaran tulisan kitab Injil yang asli dalam gulungan kulit yang tersembunyi—disembunyikan oleh yahudi dan nasrani—di antara daerah dan perbatasan Yerussalen dan Libanon, memberitakan tentang kebenaran berita nabi Muhammad dan Al-Qur’an. (lebih lanjut baca Injil Didache, oleh DR. Ahmad Hijazi As-Saqa).
Kebenaran Al-Qur’an
Maka Allah pun menegaskan bahwasanya Al-Qur’an adalah kitab dan firman yang hak (benar) dan wajib diikuti oleh seluruh umat di dunia, dengan menurunkan ayat yang berbunyi : “Tidaklah mungkin Al-Qur’an ini dibuat oleh selain Allah ; akan tetapi (Al-Qur’an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. Atau (patutkah) mereka mengatakan : “Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah : “(Kalau benar apa yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (Qs. Yunus : 37-38).
Dalam surat Al-Baqoroh, Allah kembali menegaskan, bahwa Al-Qur’an hanya dibuat oleh-Nya sekaligus menantang siapa saja yang dapat membuat seumpamanya dengan firman-Nya : ”Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad). Buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Qs. Al-Baqorah : 23-24).
Sekali lagi, kembali Allah memperjelas kebenaran Al-Qur’an, bahwa Al-qur’an tidak akan serupa dengan apapun, pernyataan ini dapat kita baca dan simpulkan dalam surat Al-Israa’ : “Katakanlah : “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (Qs. Al-Israa’ : 88).
Begitu benar dan sucinya Al-Qur’an yang telah diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad, sehingga tidak ada umpama apapun dan serupa apapun apa-apa yang terdapat dalam Al-Qur’an, karena di situ hanya kemurnian kalam Allah saja, sang maha mengetahui. Tidak ada perubahan sedikitpun yang dilakukan oleh orang terhadap kandungan Al-Qur’an, sebagaimana yang pernah orang-orang lakukan terhadap kitab-kitab Allah sebelumnya (Zabur, Taurat dan Injil).
Pernah suatu kali dihembuskan isu bahwa Al-Qur’an telah mengalami perubahan (Tahrif) baik secara lafadz maupun maknanya. Sekian kali ditegaskan bahwa Al-Qur’an tidak akan mengalami perubahan apapun dan oleh siapapun. (untuk mengenai kemungkinan tahrif Al-Qur’an, silahkan baca Ukdzubah Tahrif Al-Qur’an baina Al-Syi’ah wa Al-Sunnah, karangan Syeikh Rasul Ja’fariyan).
Untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an Allah telah berjanji dalam surat Al-Hijr, yang berbunyi : “Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (Qs. Al-Hijr : 9).
Terakhir, untuk menutup tulisan ini, jika orang-orang yahudi dan nasrani tetap saja tidak mengakui alias selalu mengingkari nabi Muhammad beserta Al-Qur’an yang ada padanya, ada baiknya mereka menyimak ayat ini : “sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu datang kepada mereka, (mereka ini pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia.” (Qs. Al-Fushilat : 41).
Maafkan jika tulisan ini dapat menyinggung.
Peace ajah…….

Rasulullah adalah Kekasih Nya .... Allah SWT

Poligami Nabi Muhammad saw
Oleh vino warsono
Pernah suatu kali saya mempostingkan sebuah tulisan mengenai “Berita Kebenaran Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur’an dan Al-Kitab”. infonya dapat diklik
di sini
Dan di salah satu kolom komentar ada Mas Riza Hilmi yang mempertanyakan beberapa hal tentang apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Beberapa pertanyaan tersebut seperti ini :
1. Kenapa Nabi Muhammad Istrinya banyak ?2. Kenapa Nabi menikahi gadis yang belum cukup umur?3. Apakah Nabi seorang pedofil?
Dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya miliki, saya harus dapat menjelaskan beberapa hal yang dipertanyakan Mas Riza Hilmi tersebut. Jawaban ini penting, karena saya pikir untuk menghindari persepsi yang keliru mengenai Nabi Muhammad SAW. Terutama yang hadirnya dari pemikiran orang muslim sendiri khususnya dan non muslim pada umumnya.
Nabi Muhammad SAW yang begitu mulia dan agungnya, wajib kita jaga kehormatannya, apalagi apabila kita sendiri sebagai orang yang mengaku ummatnya. Jawaban saya atas beberapa pertanyaan tersebut seperti di bawah ini :
1. Kenapa Nabi Muhammad Istrinya banyak ?…Karena untuk meluaskan jaringan dakwah islam (info lengkap baca Sirah Nabawiah) dan untuk membantu para janda yang sudah tua dan miskin, seperti kita ketahui istri Nabi Muhammad kebanyakan adalah janda kecuali Siti ‘Aisyah.
2. Kenapa Nabi menikahi gadis yang belum cukup umur?…hubungan Nabi dengan Abu Bakar demikian dekat, dan untuk merpererat ukhuwah islamiyah Abu Bakar menikahkan ‘Aisyah dengan Nabi. Dan dalam islam gadis yang sudah baligh, berapapun umurnya boleh dinikahi dan Nabi Muhammad ketika menggauli ‘Aisyah sudah baligh (pernah mens) meski baru berumur 9 tahun, kalau mas Riza rujukannya adalah UUD perkawinan tahun 1974, maka islam tidak pernah mengenal UUD perkawinan tersebut yang hanya di buat DPR Indonesia “yang korup dan jauh dari Islam yang Kaffah”, kalau kita menggunakan UUD tersebut hanya karena kita warga negara Indonesia.
3. Apakah Nabi seorang pedofil?…Silahkan Mas Riza baca kembali tarikh islam, baik yang ditulis oleh sejarahwan islam maupun non muslim, jika tulisannya obyektif maka tidak ada sedikitpun indikasi Nabi seorang pedofil, pedofil adalah istilah pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur (laki-laki atau perempuan) dan Nabi tidak pernah melakukan pencabulan terhadap siapapun termasuk ‘Aisyah istrinya.
Mudah-mudahan ini sedikit menjawab pertanyaan Mas Riza, kalau belum puas silahkan cari referensi lain (sangat banyak referensi tentang Nabi Muhammad)
Semoga Allah SWT menghapus keraguan hati kita tentang kebenaran Islam serta memberikan petunjuk dan ketetapan yang baik kepada kita semua, Amin.

Senin, 12 Oktober 2009

Kiamat Menurut Al-qur’an dan Hadist

Begitu banyak ramalan-ramalan tentang Hari Kiamat yang ditulis dalam berbagai buku. Percayakah kita ?
Lalu bagaimana Islam memandang Kiamat?
Percaya kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang ke enam.
Ilmu kita tidak akan pernah sampai untuk meramalkan kapan kepastian terjadinya Kiamat, karena hal itu adalah menjadi rahasia Allah SWT.
“Telah dekat terjadinya Hari Kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah” (Q.S an-Najm : 57-58)
Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir : “Kapankah terjadinya ?”. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS AL-A’raaf :187)

Kamis, 08 Oktober 2009

PELAJARAN BAGI KITA SEMUA .......... SEMOGA BERMANFAAT ...


Nasihat Imam Ghozali

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya, pertama,”Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”.
Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “Mati”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “Masa Lalu”. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. “Apa yang paling besar di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “Nafsu” (Al A’Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”.Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Iimam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.
Pertanyaan yang kelima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”.Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah “Meninggalkan Sholat”. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.
Lantas pertanyaan ke enam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang… Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “Lidah Manusia”. Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Minggu, 04 Oktober 2009

Inna Lillahi Wa Inna ilahi Roojiuunnn

Mantan Rektor UBH Meninggal Saat Gempa

Minggu, 4 Oktober 2009 16:22 WIB
PADANG, KOMPAS.com — Mantan Rektor Universitas Bung Hatta Padang (UBH), Prof Dr Alfian Lain SE MA (70), meninggal saat gempa melanda Sumatera Barat (Sumbar). "Beliau mungkin shock dengan peristiwa gempa itu," kata Yulteknil, salah seorang kerabat Alfian, di Padang, Minggu (4/10).Ia mengungkapkan, pada saat gempa, almarhum sedang berada di rumahnya, di kawasan Sawahan Padang. Sebelum peristiwa gempa, almarhum sudah lama sakit. "Beliau sakit gula dan jantung," kata Yulteknil yang juga Ketua DPRD Sumbar itu. Alfian Lains lahir pada 26 Mei 1939. Sebelum menjadi rektor UBH, Guru Besar Ekonomi Universitas Andalas itu pernah menjabat sebagai Koordinator Kopertis Wilayah X, dan Dekan Fakultas Ekonomi Unand. Data Satkorlak mencatat gempa yang melanda Sumatera Barat itu hingga Minggu menyebabkan 603 orang korban tewas. Ratusan warga Padang dan Padang Pariaman hingga Minggu masih terperangkap di bawah puing-puing reruntuhan bangunan dan longsoran. Korban terbanyak ditemukan di Kota Padang mencapai 239 orang, sedangkan di Padang Pariaman ditemukan sebanyak 237 warga.

Benarkah .........? Tapi Bagaimana .... Dengan Jepang dan RRC

Mengapa Gempa Terjadi di Daerah Muslim?
Oleh nurtjahjadi
Mengapa gempa dan musibah2 sebagian besar menimpa daerah yang banyak penduduk muslimnya ? Apakah Allah SWT sudah tidak suka kepada orang Islam? Apakah maksiat hanya ada di Padang, Aceh, Sidoarjo, Bengkulu, Yogya ? Di tempat lain apa tidak ada maksiat ? Apanya yang salah ? Islamnya yang salah atau pemeluknya yang salah ? Begitulah pertanyaan2 yang muncul, wajar saja, namanya juga manusia, pastilah penasaran, kenapa begitu, kenapa begini…
Sebetulnya musibah2 itu ada juga di daerah yang non muslim. Just about the same lah… Amerika juga sering terkena badai, selandia Baru juga barusan terkena musibah. Tapi memang Indonesia kayaknya lebih banyak, kenapa ? Nggak usah berburuk sangka, kepada Tuhan. Setiap musibah itu pastilah ada hikmahnya. Kadang apa yang kita benci itu ternyata baik di sisi Tuhan. Dan, apa yang kita sayang itu ternyata buruk di sisi Tuhan.
Masih ingat kisah Nabi Yunus as ‘kan ? Yunus as lari dari umatnya yang bandel. Lari dari dakwah. Ia ikut menumpang kapal yang sebetulnya sudah over load. Pada awalnya laut itu tenang. tetapi di tengah laut, tiba2 kapal yang ditumpanginya oleng dimainkan ombak. Kapten kapal terpaksa mengundi siapa yang harus dilemparkan ke laut. Setelah diundi, ternyata keluar Nama Yunus as. Karena kasihan kepada Yunus as. Kapten kapal itu pun mengundi lagi, eh keluar lagi nama Nabi Yunus as. Diundi lagi untuk yang ketiga kalinya, Nabi Yunus as lagi yang keluar.
Akhirnya secara sukarela Yunus as menceburkan dirinya ke laut. Laut pun menjadi tenang kembali. Dan kapal berlayar lagi. Sementara Yunus as dimakan oleh ikan paus. Yunus sadar akan kelakuannya yang meninggalkan kaumnya yang sedang sesat menyembah berhala. Akhirnya dia berdoa/ berdzikir kepada Allah SWT. Kalau saja dia tidak berdzikir, maka ia akan berada di dalamikan paus itu smpai hari kiamat.
Laa ilaha illa anta Subhanaka inni kuntu minadz dzolimin…. Tidak ada Tuhan selain engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini termasuk orang yang dzolim.
Maka Yunus as pun dimuntahkan oleh ikan paus itu di daerah tempat kaumnya yang sudah ditinggalkan itu. kemudian ia berdakwah sehingga kaumnya menjadi orang2 yang beriman dan bertakwa. Akibat dari ketaqwaan kaumnya itu, maka Allah limpahkan rezeki dengan kehiduoan yang baik kepada Nabi Yunus dan kaumnya itu hingga masa yang telah ditentukan.
Melihat kejadian itu, pada waktu kejadian itu, mungkin penumpang lain bertanya2, kenapa Yunus as yang terkenal baik itu yang dilemparkan ke laut. Ah… jangan2 Yunus itu orang yang sok suci saja, sehingga perlu dikasih pelajaran oleh Allah SWT. Ternyata Allah SWT mempunyai maksud lain. Kejadian dimakan ipan paus itu justru untuk memuliakan Nabi Yunus as. Sampai hari kiamat, nama Nabi Yunus ini akan dikenang orang, karena ia ada di dalam Al Quran, Di surat Yunus, surat Al Anbiya, dan Surat Ash Shaffaat.
Mengapa yang dilempar ke laut Yunus as, Mengapa bukan orang lain ? Apakah Yunus as adalah orang yang paling berdosa ?
Pertanyaan2 seperti itu juga muncul saat musibah menimpa Aceh, Padang, Yogya DLL. Mungkin Tuhan punya maksud dan rencana lain yang kita tidak tahu, sebagaimana Tuhan telah buat rencana untuk Yunus as. Doa Nabi Yunus as itu sangat baik dibaca oleh setiap kita yang setiap hari juga tidak luput dari dosa dan kesalahan. Supaya Allah SWT tetap sayang kepada kita, maka minta ampunlah atas dosa2 yang pernah kita perbuat.
Umat Islam akhir2 ini juga tidak terlepas dari musibah2 yang datang silih berganti. Kiranya doa nabi yunus as itu sangat baik kita amalkan setiap hari. Orang2 Islam yang tidak mau berdakwah akan mengalami seperti halnya Nabi Yunus as yang tidak mau berdakwah kepada umatnya.
Kita sudah tahu bahwa tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad saw. Maka tugas dakwah itu terletak dipundak orang Islam. Jika orang Islam tidak mau dakwah, maka yang akan dakwah adalah umat agama lain atau antek2 Dajjal. Jangan salahkan agama lain yang aktif dakwah dengan menyebarkan kasih sayang. Karena Umat Islam tidak mau dakwah, maka tugas dakwah itu diambil alih oleh umat lain. Padahal Umat Islam sendiri sering mengklaim bahwa Islam agama yang terbaik, tetapi umat Islam tidak mau berdakwah. Kalau ada yang berdakwah, bukannya dibantu malah diusir, diejek, dikatai jorok, kotor ini , itu dll., kalau sudah ada gempa dan musibah lain, sebetulnya Tuhan sedang menegur umat Islam sama ketika Tuhan menegur Nabi Yunus.
Nabi Yunus as lari dari dakwah, maka ia mengakui bahwa ia zalim. Umat Islam yang tidak mau berdakwah berarti juga zalim. Yang menghalang2i dakwah berarti yang paling zalim…
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa kita….