Menjelang Pelantikan Presiden & Pengumuman Kabinet
Oleh Wawan Darmansyah
Hasbunallah wa Ni’mal Wakiil, Ni’mal Maulaa wa Ni’man Nashi *
{Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar
Tempat Kita bergantung hanya kepada Allah SWT dan jangan terlampu berharap
Beberapa hari ini media massa memberitakan tentang persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2009-2014, bersamaan dengan itu Presiden terpilih sedangan melakukan verifikasi calon pembantunya (menteri lima tahun mendatang)
Selang beberapa Bulan yang lalu masih belum hilang dalam ingat Pemilu Legislatif dan Presiden tentang janji yang diutarakan ketika masa kampanye sampai akhirnya pengumuman oleh KPU & MK tentang penetapan calon terpilih.
Jumlah Milyaran dikeluarlan dalam Pelantikan Anggota DPR bersamaan dengan menangisnya saudara-saudara kita di Padang dan sekitarnya yang terkena bencana akibat gempa. Sungguh derita panjang rakyat Indonesia akibat bencana mulai dari NAD Tsunami sampai dengan saat ini Sumbar. Dan kita sedang bersiap melihat tontonan Pelantikan Presiden dan Wakil yang tinggal menunggu hari.
Sebagai seorang warga negara Indonesia tentunya harus menerima ini semua dengan kenyataan pahit bahwa kita tidak terlampau berharap. Manusia dalam memipin atau mengemban amanah kadang suka lupa dan jangan terlampau diambil pusing karena setiap perbuatan akan dipertanggung jawabakan dihadapan Allah SWT sesuai dengan hadist Riwayat Bukhori Muslim ;
Masing-masing kami adala pemimpin, dan pasti setiap pemimpin kelak akan mempertanggung jawaban apa yang dipimpinnya (HR. Muslim)
“Yaitu orang-orang yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: ‘Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka!’ maka perkataan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.’”
Makna ucapan ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung’ (hasbunallaahu wa ni’mal wakiil) bisa dipahami seperti penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya, di mana beliau menjelaskan:
“Mengenai firman-Nya ini, Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu bahwa ucapan ini juga dikeluarkan oleh Ibrahim ‘alaihissalaam ketika ia dilemparkan ke dalam api, dan dikatakan kepada Muhammad sholallahu ‘alaihi wa sallam ketika orang-orang mengatakan kepadanya ‘orang-orang telah berkumpul untuk menyerangmu, maka takutlah.’
Namun hal itu bukannya menjadikannya takut, namun sebaliknya semakin menambah imannya, beliaupun bersabda, ‘Hasbunallahu wa ni’mal wakiil.’ Hadits ini juga diriwayatkan oleh An-Nasaa’i.”
Ibnu Katsir selanjutnya menjelaskan bahwa kalimat ini juga diucapkan oleh ‘A’isyah rodhiyallahu anha ketika ia mengenang pertolongan Allah terhadapnya disaat kabar bohong tentang dirinya beredar. (cf. An-Nuur:11-26)
Dari ayat 173 surat Ali Imran dan penjelasan selanjutnya, bisa disimpulkan bahwa ucapan hasbunallah wa ni’mal wakiil diucapkan oleh para Nabi dan orang-orang beriman ketika mereka menghadapi cobaan besar atau fitnah yang berat.
Ucapan tersebut merupakan salah satu bentuk pengamalan tauhid, bahwa hanya kepada Allah sajalah orang-orang beriman itu harus bertawakal. Dengan demikian, segala rasa takut terhadap manusia menjadi pudar ketika orang-orang beriman berserah diri sepenuhnya kepada Allah semata, dan hal itu ditunjukkan dengan lisan yang mengatakan hasbunallahu wa ni’mal wakiil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar