Kisah Mereka yang Lolos dari Maut
KOMPAS.com - Bencana akibat tornado yang meluluhlantakkan wilayah yang dilaluinya di Louisiana hingga Mississippi, Sabtu (24/4), menyisakan banyak kisah 'ajaib' mengenai mereka yang terhindar dari maut, yang datang bersama angin dahsyat tersebut.Sedikitnya 10 orang tewas ketika tornado menyapu wilayah pedesaan Mississippi, dan dua korban tewas lainnya di Alabama. Dengan kekuatannya yang dahsyat dan kerusakan yang ditimbulkannya, jumlah korban tewas yang terbilang sedikit itu cukup mengagetkan.Dale Thrasher (60) tengah berada sendirian di Gereja Baptis Hillcrest ketika tornado menarik semua papan kayu dan semua barang logam di dalam gereja itu hingga yang tersisa puing-puing dan sebuah meja tempat Thrasher bersembunyi di bawahnya.”Seluruh bangunan ambruk. Hanya saya dan meja itu yang masih berada di sana,” ungkap Thrasher, yang hanya bisa berdoa ketika seluruh bangunan gereja itu berada dalam ”isapan” sang tornado.Korban selamat lainnya adalah Ron Sullivan bersama istri dan empat orang lainnya. Sullivan tengah berbicara di telepon, menggambarkan kondisi cuaca kepada seorang petugas meteorologis. Sambungan telepon tiba-tiba mati dan tornado menerjang tokonya. Angin dahsyat itu merobek atap toko dan mengempaskan Sullivan ke sebuah tungku pembakaran.Selamat karena kulkas”Saya terangkat sedotan tornado dan melayang sekitar 5 meter ke langit lalu terempas ke sebuah dinding. Satu-satunya alasan mengapa saya tidak tewas adalah karena dinding itu masih bertahan, tidak ambruk. Setelah badan saya menabraknya, dinding itu kemudian roboh,” ungkapnya. Dia lepas dari sedotan tornado.Sebuah tangki penyimpanan bahan bakar dengan panjang sekitar tiga meter juga dilemparkan angin berputar yang terbawa tornado. Tangki itu kemudian berguling ke toko milik Sullivan dan baru berhenti setelah menabrak lemari pendingin.Namun, justru di belakang lemari pendingin itulah, istri Sullivan bersembunyi dan membuat dia selamat.Tornado juga terus menyapu wilayah sepanjang 10 mil melalui kecamatan Choctaw di Mississippi dan merobohkan pohon-pohon pinus dan kemudian menerjang tiga rumah mobil.Alphonzo Evans (38) tengah tidur di salah satu rumah mobil itu ketika dia mendengar deruan angin tornado mendekat. Dia telah berencana berlindung di sebuah lubang di luar rumah mobil, tetapi terlambat. ”Saat saya melihat ke sekeliling, angin datang dan saya pun terbang,” ungkapnya.Rumah mobilnya itu berguling dua kali dan hancur. Evan pun bangun dan sudah tergeletak di tanah, di bawah sebuah pohon pinus yang tumbang. Dia terjepit di antara televisi dan meja kompor. Namun, justru impitan televisi dan meja kompor itu yang membuatnya selamat. Setelah angin berlalu, Evan melihat hanya rumah mobil yang rusak.
Salam Hangat dari Pekanbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar