Minggu, 21 Februari 2010

Renungan Pagi ....... Semoga Bermanfaat

Gilaa.... Gara2 Arus .... hehehe

Seorang Nabi berkata kepada seorang pemuda, “Sepeninggalku nanti, akan tiba suatu masa dimana semua sumur mengering, lalu muncullah sebuah mata air di tengah kota. Tetapi barang siapa yang meminumnya airnya akan menjadi gila.
Tak lama kemudian Nabi itu pun meninggal. Musim kering pun mulai terlihat tanda-tandanya. Mengingat nasehat sang Nabi, si murid membeli sebuah gentong besar dan mengisinya dengan air.
Musim kering yang diramalkan itu tiba. Semua sumur di kota menjadi kering dan mengakibatkan kesengsaraan warga kota. Tetapi, berapa hari kemudian muncul sebuah mata air di tengah kota. Penduduk berbondong-bondong mengambil air dari mata air tersebut untuk minum.
Setia pada nasehat Nabi, si pemuda tidak mau minum dari mata air baru itu. Ia berhemat air dan minum hanya dari gentong yang disimpannya.
Pada suatu hari ia keluar untuk berbelanja di pasar. Di jalan orang-orang memandangnya dengan tatapan aneh.
“Gila. Pemuda itu gila” Orang-orang menyebutnya begitu.
“Kalianlah yang gila. Sebab kalian telah minum dari sumur itu.” Sahut si pemuda.
Berhari-hari, pemuda itu terus minum dari gentong simpanannya. Dan orang-orang terus menganggapnya gila. Lama-lama air simpanannya habis.
Kehausan, ia pun menuju mata air di tengah kota dan meminum airnya. Dalam perjalanan pulang, orang-orang melihatnya dengan mata berbinar dan berbisik, “Pemuda itu sudah sembuh dari kegilaannya.”
Di atas adalah sebuah kisah sufi. Saya tuturkan kembali, maaf kalau ada selip bahasa atau selip detil cerita. Hikmah dari cerita di atas kurang lebih adalah, bahwa kegilaan adalah relatif, dan kewarasan adalah kolektif. Yang gak ikut ombya’ing zaman = aneh, gila. Atau ga gaul.
Khususnya di masyarakat kita, entah kenapa ironi dari cerita sufi di atas sangat klop. Padahal cerita itu boleh jadi dikarang di Persia sana, bermil-mil dari sini, nyebrang laut pula.
Orang kita sering risi bila ga gaul. Memuja trend, mencintai apa yang menjadi kecenderungan orang banyak. Dan di tengah-tengah masyarakat sekarang telah banyak terjadi pembenaran akan satu hal dan bukan berdasarkan kebenarannya. Sebagai mana yang telah di tentukan Allah swt yang di sampaikan melalui Rasul Nya ....... Semoga kita tidak termasuk kepada golongan yang suka ikut-ikutan .

Pekanbaru,22-2-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar