Dari Dul Lenong ....... ke Hamid Domek
Seorang tetangga yang kini sudah meninggal memiliki nama panggilan “Dul Lenong”. Tidak ada yang bisa menjelaskan mengapa nama panggilannya terkesan unik seperti itu. Tapi dalam masyarakat Betawi nama panggilan “Dul”, biasanya terambil dari kata Abdullah, yang memiliki arti hamba Allah swt. Bagus bukan? Sedangkan kata Lenong, mungkin dulu dia penggemar lenong.
Kita juga mengenal sebutan Si Dul, seperti dalam sinetron “Si Dul Anak Sekolahan,” misalnya. Saya juga punya saudara dari pihak isteri yang dipanggil Haji Si Dul. Dia sudah haji dan memiliki panggilan “Dul”.
Selain Dul, di masyarakat Betawi juga ada panggilan lazim yaitu Mat atau Mamat. Panggilan ini merujuk pada nama Muhammad atau Ahmad. Makanya, akan kita dengar nama panggilan seperti Mat Jenggot (kebetulan berjenggot) atau Mat Encek (matanya sipit seperti encek).
Nah, untuk memberi penghormatan pada profesi seseorang, biasanya panggilan dengan menyertakan profesi yang diembannya. Misalnya, Hanapi Guru (Hanapi yang juga pernah jadi guru)i atau Udin Pompa (Bang Udin tukang pompa air). Penyebutan ini tidak untuk meledek, tapi untuk membedakan dengan nama lain yang mungkin sama. Dan tentu saja agar orang cepat mengingatnya. Jika hanya dipanggil Udin saja, biasanya akan diteruskan dengan pertanyaan, “Udin mana?”
Dalam istilah masyarakat Betawi, panggilan akrab seseorang itu disebut “poyokan” yang sudah berlangsung sejak masih kanak-kanak. Terkadang nama panggilan itu untuk memperlihatkan keakraban antar sesama. Karena itu, nyaris tidak ada yang keberatan dengan “poyokan” yang disematkan.
Hingga suatu hari saya bertemu dengan kawan yang memiliki kakek yang biasa dipanggil “Hamid Domek”. Nama lengkap sang kakek sebenarnya Abdul Hamid, namun dalam kehidupannya dia sering kawin berkali-kali hingga mendapat julukan Domek, kependekan dari “doyan….” . Maap, saya tidak ingin menuliskan sini, sebab kata selanjutnya adalah kelamin perempuan................. Hehehehehehehe
Salam Bahagia dari Pekanbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar