Beberapa lembar ketikan yang kukoreksi masih tergeletak di atas meja. Belum selesai kubaca. Beberapa bahkan ada yang jatuh di bawah meja. Kubiarkan saja. Entah mengapa pikiranku suntuk - buntu nggak ketulungan pagi ini. …..
Kulirik dari jendela, hujan mengguyur kotaku, juga jalanan yang ada di depan rumah. Kulihat dua orang bocah berlarian bermain air, berhujan-hujanan,
Kemudian Aku tegur mereka :
“Nak, nanti masuk angin….”
“Makasih Om. Masuk angin obatnya gampang Om, bersiul saja. Nanti ‘kan keluar angin….”
Aku tertawa ngakak mendengar jawaban kedua anak itu….
Aku terus berpikir, jangan-jangan uang yang keluar dari kas negara itu juga karena ada orang yang bersiul-siul ya… (ah, pikiran liar yang nggak nyambung).
Ah…tanya saja pada hujan yang mengguyur kotaku.
Byar…kembali pikiranku “mengalir deras” sederas hujan pagi ini
Salam Hangat dari Pekanbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar