Kamis, 31 Desember 2009

O B I T U A R I



Gus Dur ....... Tokoh Pemersatu yang Tak Tertandingi Siapapun



Oleh Arief Mujayatno

Duka menyelimuti bangsa Indonesia, setelah mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur, Rabu sekitar pukul 18.40 WIB, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, karena sakit.
Bukan saja warga Nahdlatul Ulama (NU), seluruh rakyat Indonesia merasa kehilangan atas wafatnya ulama besar dan tokoh ormas Islam terbesar di Indonesia itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar pukul 18.30 WIB sempat menjenguk Gus Dur untuk mengetahui kondisi terkininya di RSCM.
Kepala Negara berada di rumah sakit itu hanya sekitar 30 menit dan pada pukul 19.00 WIB langsung kembali ke Istana dan memanggil Wapres Boediono dan Menkes Endang Sedyadingsih untuk membahas rencana lebih lanjut terkait pemakaman Gus Dur.
Dalam pandangan Wakil Presiden Boediono, almarhum Gus Dur merupakan sosok pemersatu bangsa yang hingga kini belum tertandingi oleh siapa pun.
"Kita benar-benar kehilangan seorang tokoh besar, tokoh pemersatu bangsa dalam sejarah modern Indonesia," kata Boediono seperti disampaikan juru bicaranya, Yopi Hidayat.
Boediono menambahkan, saat ini sangat sulit untuk mencari tokoh-tokoh pemersatu bangsa seperti Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur.
Ke depan, lanjut Boediono, Indonesia diharapkan dapat memiliki kader-kader pemersatu bangsa seperti Gus Dur.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, kepergian Gus Dur adalah kehilangan besar bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.
"Selama hidupnya Gus Dur telah menampilkan peran tertentu dan memberikan jasa bagi bangsa Indonesia," kata Din.
Ia menambahkan, walaupun Gus Dur memiliki banyak ide dan bersikap kontroversial, tetapi banyak pula idenya yang bermanfaat seperti pengembangan atas perlunya kemajemukan dan penguatan demokrasi.
"Saya berharap hilangnya seorang tokoh umat dan tokoh bangsa, maka akan segera tergantikan dengan munculnya tokoh-tokoh lain, khususnya di kalangan umat Islam," demikian Din Syamsuddin.
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjabat Presiden RI keempat mulai 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001. Putra pertama dari enam bersaudara itu lahir di Desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940.
Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, adalah putra pendiri organisasi terbesar Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy`ari. Sedangkan ibunya bernama Hj Sholehah, adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, KH Bisri Syamsuri.
Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenni), Annita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.
Sebagaimana dikutip dari situs resmi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, sejak masa kanak-kanak, Gus Dur mempunyai kegemaran membaca dan rajin memanfaatkan perpustakaan pribadi ayahnya.
Selain itu, Gus Dur juga aktif berkunjung ke perpustakaan umum di Jakarta. Pada usia belasan tahun Gus Dur telah akrab dengan berbagai majalah, surat kabar, novel dan buku-buku.
Di samping membaca, Gus Dur dikenal hobi bermain bola, catur dan musik. Bahkan Gus Dur, pernah diminta untuk menjadi komentator sepak bola di televisi. Kegemaran lainnya, yang ikut juga melengkapi hobinya adalah menonton bioskop.
Kegemarannya itu mendapat apresiasi yang mendalam di dunia perfilman sehingga pada 1986-1987 diangkat sebagai ketua juri Festival Film Indonesia.
Masa remaja Gus Dur sebagian besar dihabiskan di Yogyakarta dan Tegalrejo. Di dua tempat inilah pengembangan ilmu pengetahuan mulai meningkat. Masa berikutnya, Gus Dur tinggal di Jombang, di pesantren Tambak Beras, sampai kemudian melanjutkan studinya di Mesir.
Sebelum berangkat ke Mesir, pamannya telah melamarkan seorang gadis untuknya yaitu Sinta Nuriyah, putri H Muh. Sakur. Perkawinannya dilaksanakan ketika Gus Dur berada di Mesir.
Sepulang dari pengembaraannya mencari ilmu, Gus Dur kembali ke Jombang dan memilih menjadi guru. Pada tahun 1971, Gus Dur bergabung di Fakultas Ushuludin Universitas Tebu Ireng Jombang.
Tiga tahun kemudian beliau menjadi sekretaris Pesantren Tebu Ireng, dan pada tahun yang sama Gus Dur mulai menjadi penulis. Beliau kembali menekuni bakatnya sebagaii penulis dan kolumnis. Lewat tulisan-tulisan tersebut gagasan pemikiran Gus Dur mulai mendapat perhatian banyak.
Pada 1974, Gus Dur diminta pamannya KH Yusuf Hasyim untuk membantu di Pesantren Tebu Ireng Jombang dengan menjadi sekretaris.
Dari sini Gus Dur mulai sering mendapatkan undangan menjadi nara sumber pada sejumlah forum diskusi keagamaan dan kepesantrenan, baik di dalam maupun luar negeri.
Selanjutnya Gus Dur terlibat dalam kegiatan LSM. Pertama di LP3ES bersama Dawam Rahardjo, Aswab Mahasin dan Adi Sasono dalam proyek pengembangan pesantren, kemudian Gus Dur mendirikan P3M yang dimotori oleh LP3ES.
Pada 1979, Gus Dur pindah ke Jakarta. Mula-mula beliau merintis Pesantren Ciganjur. Sementara pada awal tahun 1980 Gus Dur dipercaya sebagai Wakil Katib Syuriah PBNU.
Kiprahnya di PBNU semakin menanjak hingga akhirnya terpilih secara aklamasi oleh sebuah tim ahl hall wa al-`aqdi yang diketuai KH As`ad Syamsul Arifin untuk menduduki jabatan Ketua Umum PBNU pada muktamar ke-27 di Situbondo, pada 1984.
Jabatan tersebut kembali dikukuhkan pada Muktamar NU ke-28 di pesantren Krapyak Yogyakarta, 1989, dan Muktamar NU di Cipasung Jawa Barat, pada 1994.
Jabatan Ketua Umum PBNU baru ditinggalkannya setelah Gus Dur menjabat Presiden RI keempat pada 20 Oktober 1999 menggantikan BJ Habibie setelah terpilih dalam Sidang Umum MPR hasil Pemilu 1999.
Selama menjadi presiden, tidak sedikit pemikiran Gus Dur yang kontroversial dan seringkali pendapatnya berbeda dari pendapat banyak orang.
Dalam menyelenggarakan pemerintahannya, Gus Dur membentuk Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Gus Dur berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001 dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandat Gus Dur dicabut oleh MPR.

Rabu, 30 Desember 2009

Sebuah Pembelajaran ......... Bagi Yang mau Belajar dari Kegagalan .....

Kiat Hidupkan Usaha Yang Hampir Bangkrut


Gawat: modal nol, kas kosong! Barang dagangan hampir ludes. Utang segunung. Yg nagih utang ngantri panjang. Karyawan lemes-lemes. Caci-maki dan kutukan bertebaran. Tambah lagi ancaman penyitaan dari bank pemberi kredit. Juga ancaman ambil secara paksa dari pemberi pinjaman pribadi. Duh ada lagi: sewa tempat usaha habis tahun depan. Pendeknya kami sedang jadi sasaran kekecewaan dan kebencian. Kebangkrutan benar-benar nyata di depan mata! Masih adakah harapan? Mungkinkah bangkit kembali?
Jangan takut, solusi pasti ada. Sekecil apapun peluangya harus dimanfaatkan, katakanlah sampai titik darah penghabisan…..! Berikut ini adalah pengalaman saya pribadi ketika saya sedang terpuruk dan bangkrut. Lalu diberi amanat untuk mengelola sebuah usaha yg hampir bangkrut. Saya dipilih karena tidak ada orang lain yg berani menangani dg resiko begitu tinggi. Kesempatan itu saya terima untuk menghidupkan kembali usaha keluarga yg hampir tewas dan sekaligus untuk menancapkan prestasi agar saya bangkit lagi seperti dulu. Katanlah: Sekali dayung dua pulau terlampaui, bukan?
DILARANG PANIK!. Pelajaran pertama menghadapi masalah besar dari awal adalah dilarang panik. Kalo tidak ingin makin meruncing dan makin runyam. Seperti yg saya alami sendiri pada awal tahun 2003. Salah satu anggota keluarga menelpon dan minta saya bantu perusahaannya yg dalam keadaan genting. Usaha keluarga berupa Toko Bangan Bangunan dg omzet tertingginya sekitar 3milyar rupiah setahun. Tak ada pengalaman dalam bidang usaha tsb tapi saya tahu managemen perusahaan secara umum. Dan saya paham prinsip-prinsip kepemimpinan dalam menjalankan roda usaha. Walaupun suasana begitu runyam dan mencekam, saya usahakan tampak tenang. Seolah perusahaan tak ada masalah serius (padahal dalam hati sih tegang minta ampun koq dikasih amanat dadakan dalam keadaan kiamat sudah dekat hahaha…).
ANGKAT MORAL BERTARUNG PEGAWAI. Pelajaran kedua adalah perhatikan moral bertarung pegawai. Ketika saya perhatikan seluruh pegawai mengalami demoralisai maka saya adem-ademkan mereka bahwa bulan depan beres semua. Bahkan saya inisiatif naikan honor mereka 20% tanpa ijin dulu dari pemilik perusahaan sekedar untuk menghindari debat panjang sementara si pemilik hanya tertarik mengamankan assetnya saja. Pada saat yg sama saya harus menegakan tertib administrasi, disiplin pegawai dan menertibkan prilaku keluarga pemilik yg terbiasa intervensi urusan perusahaan. Belakangan pemilik dan keluarganya marah-marah kepada saya dg inisitif menaikan honor, dan baru reda sendiri 3 bulan kemudian setelah usahanya mengalami kemajuan.
OPTIMISME SEPARUH DARI PERJALANAN SUKSES. Pelajaran ketiga adalah menancapkan sikap optimis. Yakin bisa berhasil. Itu sudah separo dari kisah sukses. Pesimisme yg berkecamuk dalam pikiran segera buang jauh-jauh dan lupakan. Apapunn yg akan terjadi anggaplah bahwa kebangkrutan secara permanen cuma gertak sambal dari musuh-musuh yg dengki. Untuk menetralisir kepanikan dan keresahan saya ajak pegawai santai di waktu instirahat dan setelah jam kerja. Misalnya main catur rame-rame, maen kartu, maen gaple, jrang-jreng gitaran maen musik, cerita ngalor-ngidul dg humor-humor yg bikin gerrrrr cekakakan.
CARI TAHU TITIK PALING LEMAH & MERUSAK. Pelajaran keempat adalah meneliti biang kerok kehancuran usaha. Di sana yg saya temukan ternyata pengendalian keuangan yg amburadul dg kesalahan-kesalahan mendasar. Ini penyakit umum usaha kecil dan menengah: Pinter jual barang tapi tidak pinter kendalikan uang. Banyak yg pinjam cek/giro tanpa tanggal dan nilai nominal. Banyak pemakaian uang dan barang untuk urusana pribadi tak tercatat. Banyak piutang pribadi dilupakan. Banyak piutang dagang yg dibiarkan tidak tertagih. Celakanya, ini khas perusahaan keluarga, pegawai yg bertugas tak punya wibawa untuk melakukan penertiban saking kokohnya dominasi pemilik beserta keluarga dan sekondangnya.
Dari titik-titik lemah inilah saya lakukan penertiban besar-besaran tanpa pandang bulu. Bahkan untuk sekedar kas bon Rp.5000,- si pemilik kudu tandatangan di slip Pengeluaran Kas. Syukurlah sang pemilik yg sudah panik rela menyerahkan semua kebijakan dan operasional toko kepada saya asal usahanya selamat. Soalnya ini urusan hidup-mati bagi keluarganya di mana keluarga besar sangat mengandalkan usaha tsb untuk kebutuhan hidup mereka.
Kebangkuran usaha di sini bisa berarti kematian bagi hampir seluruh anggota keluarga besar. Kebetulan saat itu dampak kriisis moneter masih melanda dg hebat yg berakibat banyak anggota keluarga besar gulung tikar. Toko yg satu ini gawang terakhir! Kepanikan keluraga pemilik juga dipicu oleh desas-desus bahwa beberapa usaha serupa sedang gulung tikar padahal mereka punya modal sangar kuat. Nah yg saya tangani ini modalnya nol: jumlah stock barang senilai dg jumlah hutang dagang, kas hampir kosong, piutang hampir macet semua.
JANGAN HIRAUKAN PUJIAN. Pelajaran keempat adalah bekerja keras dg target usaha meraih peningkatan semaksimal mungkin dg mengutamakan kepentingan perusahaan, bukan pribadi manapun. Profesionalisme. Tidak penting apakah si pemilik memberikan pujian, yg penting kita berhasil mengangkat usaha dari tepi jurang ke tengah lapangan yg luas untuk bernapas. Di sini saya kadang inisiatif ambil keputusan yg tidak sejalan dg kepentingan pribadi si pemilik. Resiko dipecat pasti ada. Tapi saya yakin bila argumentasi kita kokoh dan hasil akhir perusahaan mengalami peningkatan maka inisiatif dan resiko harus diambil. Misalnya atas penigkatan usaha yg nyata dalam tempo 3 bulan maka saya tambahnkan tunjangan karyawan, fasilitas kerja karyawan.
MEREBUT KEMBALI KEPERCAYAAN. Tak disangka kebijakan-kebijakan yg saya ambil dahsyat dampaknya kepada suasana kerja. Saya pendatang baru 3 bulan tiba-tiba direken pahlawan oleh pegawai. Mereka sangat berharap saya tidak pernah meniggalkan mereka. Moral bertarung pegawai meningkat dg pesat. Kebangkrutan semakin jauh di mata. Senyum dan tawa membahana. Bahkan para sales-sales yg tadinya cemberut-cemberut takut tagihannya tak terbayar, sekarang berlomba membujuk saya agar order barang sebanyak-banyaknya kepada mereka. Mereka bilang mereka percaya kepada kami. Luar biasa, ini yg saya kejar: MEREBUT KEMBALI KEPERCAYAAN.
SPEKULASI DAN AMBIL RESIKO DICACI-MAKI. Perusahaan yg sudah mulai masuk blacklist berhasil come back berkat lancarnya cicilan hutang. Sebetulnya saya juga lakukan sedikit spekulasi dg berikan banyak giro mundur kepada supplier, padahal kas kosong melompong. Apa boleh buat, cuma itu caranya agar supplier mau drop barang lagi. Syukurlah hanya sekitar 10% giro yg jebol. Saya juga sempat gonta-ganti bank dan menyiapkan cek/giro dari beberapa bank atas nama saya. Beberapa kali rekening ditutup. Entah berapa kali dicaci-maki para supplier dan staff bank. Masa bodoh, saya terima makian mereka dan memaklumi mereka.
Saya dan anak buah sedang berjuang antara hidup dan mati. Caci-maki mah keciiiiil hahaha…. Anggap aja anjing menggonggong. Cuma menggonggong, tidak menggigit! Mula-mula gentar dan gemetar, lama-lama terbiasa dan cuek sambil senyum. Yg penting punya iktikad baik. Yg penting tidak menipu, maka caci-maki atas kekesalan supllier dan staff bank saya terima sbg peringatan sekaligus pengurang dosa-dosa saya sbg penanggung jawab perusahaan kepada mereka semua.
DAN AKHIRNYA…Kira-kira bulan keempat perusahaan siap menambah armada Colt Diesel satu lagi karena omzet terus menanjak. Sudah siap pula un tuk perpanjang kontrak tempat usaha untuk 10tahun ke depan. Bangunan toko dan bedeng baru juga siap renov. Staff beberapa bank yg tadinya galak2 dan judes2 tiba-tiba begitu ramah menyambut kami sambil menawarkan kredit besar dalam jangka 5-10 tahun.
Para supplier yg tadinya pada ketus menagih tiba-tiba jadi sangat sopan sambil merengek-rengek agar kami order barang kepada mereka dg tempo pembayaran yg lebih longgar. Tidak ada lagi antrian panjang penagih hutang. Yg ada antrian panjang pembeli dan nasabah yg bergairah berbelanja.
Pendeknya semua nampak sehat wal afiat. Sesuai doa dan harapan kami: sehat jasmani, sehat rohani dan sehat ekonomi.***Sharing ini saya tujukan kepada semua kawan dan saudara yg berminat, khususnya yg sedang dan akan terancam kebangkrutan usaha. Semoga bermanfaat.
Ragile, 31des2009

Selasa, 29 Desember 2009

Buang2 Waktu......... Ngitung Duit Orang .... Hehehehe

Tolong Dpelajari Betul


Sehubungan dengan HARI ANTI KORUPSI INTERNASIONAL,
menyangkut masalah Bank Century dengan bill-out 6,7 triliun dinalisa secara matematika sbb:
Wujud Rp 6,7 Triliun Bank Century
Begitu mendengar kata "Rp 6,7 Triliun" kemungkinan besar pikiran kita langsung mengasosiasikannya pada kasus bank Century. Tapi pernahkah kita bertanya dalam hati: Bagaimana sih wujudnya uang Rp 6,7 triliun tersebut?Berikut ini visualisasinya.Sebuah kertas HVS Folio 80gram bisa "menampung" 7 lembar uang kertas pecahan 100ribu dengan menyisakan sedikit ruangan dengan panjang 6,5cm dan lebar 3cm.
Jika mau akurat, 1 buah kertas HVS Folio bisa menampung 7,2 lembar uang kertas.
Dalam keadaan terpacking, 1 rim (500 lembar) kertas memiliki ukuran:panjang x lebar x tinggi = 33 x 21,5 x 5,5 cmJika kita asumsikan tebal kertas yang sama, maka 1 rim kertas bisa menampung uang sebesar: 500 x 7,2 lembar uang= 3600 lembar uang= 3600 * Rp 100ribu= Rp 360 000 000Angka diatas dibaca: Rp 360jutaJadi 1 rim kertas HVS Folio muat 360juta.Lantas seberapa besarkah ukuran Rp 6,7 triliun jika ditumpuk dalam pecahan Rp 100ribuan?Jawabannya ada dalam hitungan sederhana:1 ribu = 1 0001 juta = 1 000 0001 milyar = 1 000 000 0001 triliun = 1 000 000 000 000Rp 6,7 triliun / Rp 360 juta = 6 700 000 000 000 / 360 000 000= 6 700 000 000 000 / 360 000 000= 6 700 000 / 360= 18 611,1111Wow, ternyata uang Rp 6,7 triliun sebanding dengan 18ribuan rim kertas HVS Folio. Jika diletakkan dalam sebuah gudang, tak terbayangkan berapa besarnya gudang tersebut.Jika di tumpuk dengan ukuran 1 rim kertas HVS tadi, berapakah tingginya?18 611, 1111 x 5,5cm= 102 361 cm= 1023,61 meter Angka diatas dibaca: 1 kilometer lebih.Itu 7 kali lebih tinggi dari Monas.


Lagi nganggur…..ya……..gak ada kerjaan……..

Peace Indonesia

Sabtu, 26 Desember 2009

Konsep Hidup Bahagia ........

Hidup Bahagia dgn Konsep Khilafah Dalam Kepemilikan Property...... by Ali Hozi


Ilmuwan besar muslim Ibnu Rusyd pernah berkata bahwa “ Kebahagiaan seorang manusia itu bukan terletak pada kekayaan hartanya atau jabatannya tapi terletak pada kesehatan jiwanya, dan kesehatan jiwa hanya bisa tercapai dengan menjalankan semua perintah Allah,SWT dan menjauhi segala larangan-Nya”
Pesan Ibnu Rusyd tsb sangatlah dalam maknanya , bukannya maksud beliau melarang manusia itu memiliki harta kekayaan, tapi beliau menekankan bahwa untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki adalah dengan menjalankan semua perintah Allah,SWT dan menjauhi segala larang-Nya termasuk disini adalah menggunakan konsep khilafah (perwalian) dalam kepemilikan kekayaan property. Konsep khilafah (perwalian) dalam ajaran Islam adalah suatu konsep dimana memberikan kepemilikan pribadi atas suatu kekayaan property label amanah dan mengubah si pemilik menjadi wali dari kekayaan dan wakil (khalifah) Allah Yang Maha Tinggi, Pemilik dan Penguasa alam semesta beserta segala isinya.
Jadi dengan konsep khilafah ini manusia harus sadar sepenuhnya bahwa semua kekayaan property adalah property Allah,SWT. Dialah Pemilik sebenarnya. Manusia hanyalah khalifah-Nya di muka bumi, menjadi wali-Nya atau diberikan amanah atas bumi dan segala kekayaan yang dikandungnya.Firman Allah,SWT :“Dialah yang menjadikan kalian khalifah-khalifah di muka bumi. Barang siapa yang kafir, maka akaibat kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhan mereka, dan kekafiran orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka . (Q.S Fathir 35:39)“Berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkanlah sebagian dari harta kalian yang Allah telah menjadikan kalian menguasainya… (Qs Al-Hadid 57:7)
Sebagaimana lazimnya pemberian amanah tersebut meniscayakan manusia untuk mempertanggungjawabkan amanah itu kepada si pemberi amanah, dalam hal ini manusia juga berada dalam pengawasan Allah ,SWT (Sang Pemberi amanah) berkenaan dengan penggunaan dan pemanfaatan amanah yang telah diberikan-Nya.
Konsepsi islami mengenai esensi kepemilikan ini yaitu konsep khilafah, bila ada dan mendominasi kuat dalam mentalitas Muslim yang memiliki kekayaan, maka ia (konsep khilafah) akan menjadi sebuah kekuatan yang mengarahkan perilaku, sehingga Muslim yang memiliki kekayaan merasa terikat dengan semua aturan-aturan yang telah ditentukan oleh Allah Yang Maha Kuasa , menjadikannya sebagai sekedar seorang wakil yang selalu berkewajiban menjalankan segala kehendak pihak yang mengangkatnya sebagai wakil atau khalifah.
Saya akan coba berikan contoh-contoh pelaksanaan konsep khilafah dalam kepemilikan property agar kita bisa lebih mengamalkannya dengan baik konsep ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Contoh Pertama, kita harus menanggalkan seluruh asosiasi mental yang telah melekat padanya maksudnya adalah kaum Muslim JANGAN menjadikan kepemilikan property pribadi sebagai ukuran kehormatan dalam masyarakat Muslim dan memandangnya bernilai dalam hubungan sosial. Dalam suatu hadist dikatakan “ Seseorang yang bertemu dengan seorang Muslim miskin lalu menyapa dengan salam yang bebeda dari salamnya kepada orang kaya, Allah akan memandangnya dengan pandangan yang penuh kemarahan di hari kiamat”
Mengapa saya mengambil contoh ini sebagai contoh pertama dalam konsep khilafah dikarenakan pengamatan saya sampai dengan kondisi saat ini, kaum muslimin banyak sekali yang sudah meninggalkan ajaran Islam ini yaitu menghormati dan menghargai orang lain bukan lagi dari akhlaknya atau agamanya tetapi dari kekayaan property yang dimiliki atau dari jabatannya, sehingga sudah banyak sekali mendorong kerusakan – kerusakan moral dalam masyarakat kita yaitu seperti terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Contoh Kedua, dalam konsep khilafah kepemilikan property pribadi mempunyai fungsi sosial , Islam mengajarkan kepada ummatnya agar anugerah kekayaan yang berlimpah bukan untuk ditimbun melankan untuk dimanfaatkan demi tujuan yang telah Allah,SWT tunjukkan kepada ummat manusia. Seperti dengan mengeluarkan Zakat, Infaq dan Sedekah atas kekayaan yang dimilikinya tsb.
Contoh Ketiga, Manusia yang memiliki kekayaan property tidak boleh congkak, sombong, arogan atau diliputi rasa bangga dan pongah. Kalau hal ini dilanggar maka cepat atau lambat akan membawa kehancuran kepada manusia itu sendiri. Lihat Firman Allah,SWT Qs.Al-Kahfi 18:39-42
Contoh Keempat, Jangan menjadikan kepemilikan kekayaan property itu sebagai tujuan akhir, tapi jadikanlah sebuah sarana untuk mewujudkan tujuah khilafah umum dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan umat manusia, bukan untuk memuaskan hasrat menimbun dan menumpuk-numpuk yang tak akan pernah surut.
Sebenarnya masih banyak contoh-contoh pelaksanaan konsep khilafah dalam kepemilikan kekayaan property agar ummat muslim khususnya dan ummat manusia pada umumnya bisa mencapai kebahagiaan hidup yang hakiki, namun untuk saat ini saya baru bisa memberikan beberapa contoh tsb. Mohon maaf atas segala kekurangan.
Wallahua’lam
Salam
Al-Faqir

Tauladan dari Seorang .... dr. Cipto Mangunkusumo


Pelajaran Berharga dari Kasus Prita Mulyasari

Konsultasi Kesehatan by ..... dr. Samsuridjal Djauzi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai orang tua dan pensiunan guru, saya terharu dengan gerakan koin Prita yang menurut saya merupakan cerminan keberpihakan masyarakat luas kepada Prita. Dia adalah ibu rumah tangga yang ingin memelihara kesehatan dengan memilih dokter dan rumah sakit yang dipercayai dapat menolongnya. Namun, yang terjadi adalah dia harus menghadapi tuntutan pidana maupun perdata.Sejauh ini dokter telah mengampanyekan perlunya komunikasi dokter-pasien. Namun, menurut saya, gerakan koin Prita telah menunjukkan ketidaksetujuan masyarakat luas terhadap berbagai tindakan pihak rumah sakit dan dokter yang mengobatinya. Menurut saya, ini adalah masalah serius. Jika masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap rumah sakit atau dokter, maka apa yang selalu didengungkan tentang pentingnya komunikasi antara dokter dan pasien menjadi slogan hampa.Bagaimana sikap profesi kedokteran mengenai kasus Prita? Adakah upaya untuk memelihara kepercayaan masyarakat terhadap profesi kedokteran? Selama ini saya kurang menangkap upaya nyata profesi kedokteran terhadap kasus ini. Padahal, menurut saya, kalangan dokter harus segera melakukan introspeksi dan berusaha untuk memperbaiki citra agar kepercayaan masyarakat terhadap dokter dan rumah sakit baik kembali.Kita semua akan rugi jika profesi dokter yang selama ini masih baik di mata masyarakat menjadi luntur. Kepada siapa lagi masyarakat dapat meminta pertolongan jika mereka sakit? Ke mana mereka akan meminta perawatan jika mereka sudah tidak lagi memercayai layanan rumah sakit?
KN di D
Gerakan koin Prita menyadarkan kita semua bahwa masyarakat tidak tinggal diam menghadapi ketidakadilan. Sebagai anggota profesi kedokteran, saya juga merasa profesi kedokteran secara keseluruhan perlu mengevaluasi pelayanan kedokteran secara sungguh-sungguh.Saya ingin menceritakan suatu pertemuan pada tanggal 3 Desember 2009 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pertemuan tersebut dalam rangka memperingati ulang tahun rumah sakit, serta mengenang tokoh dr Cipto Mangunkusumo yang namanya diabadikan menjadi nama rumah sakit umum nasional kita.Pembicara pada pertemuan tersebut adalah Prof Supartondo dan Pak Des Alwi. Hadirin yang sebagian besar adalah tenaga kesehatan banyak yang baru menyadari perjuangan dr Cipto Mangunkusumo. Keberaniannya dalam menyelamatkan masyarakat dari wabah pes di Pulau Jawa waktu itu sangatlah mengharukan. Para dokter Belanda takut terjun ke lapangan menghadapi pes karena khawatir akan tertular pes. Namun, dr Cipto Mangunkusumo terpanggil untuk menolong masyarakat dan berani mengambil risiko, termasuk risiko tertular.Menurut Des Alwi, ketika dr Cipto Mangunkusumo diasingkan di Pulau Banda, beliau membawa seorang anak perempuan yang kedua orangtuanya meninggal karena wabah pes di Jawa. Peristiwa tersebut menggambarkan betapa akrabnya dokter dengan masyarakat. Apakah para dokter sekarang ini masih peduli kepada masyarakat ataukah sudah berubah?Banyak pemberitaan yang menyebabkan kita berkesimpulan bahwa telah terjadi perubahan dalam hubungan dokter dan masyarakat, terutama di kota besar. Hubungan saling peduli, saling menghormati, dan saling memercayai sebagian telah berubah menjadi hubungan konsumen dan penyedia jasa. Pasien membayar jasa dokter untuk layanan yang diterimanya. Sementara, dokter melayani pasien sebagaimana melayani konsumen. Dasar hubungannya lebih mengutamakan uang dan bukan kepedulian untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.Perubahan nilai ini mungkin sebagian disebabkan karena sistem pelayanan kesehatan kita. Tidak banyak lagi dokter yang berpraktik secara pribadi. Kebanyakan mereka berpraktik di rumah sakit dan harus tunduk pada sistem yang ada di rumah sakit tersebut. Namun, sebagai profesi yang mempunyai nilai-nilai dan integritas, seharusnya dokter tetap dapat menunjukkan jati dirinya sebagai pribadi yang ingin menolong pasien.Petir PritaSaya dapat mengatakan bahwa kasus Prita dan gerakan koin Prita merupakan petir bagi kehidupan kedokteran. Petir yang menyadarkan para dokter untuk kembali ke sumpahnya sebagai dokter, yaitu mengutamakan kesehatan orang yang sedang sakit.Setahu saya, organisasi profesi kedokteran (Ikatan Dokter Indonesia dan lembaga kelengkapannya) telah memanggil dan mengambil tindakan terhadap anggotanya yang terlibat dalam kasus ini. Namun, memang setahu saya tindakan tersebut merupakan koreksi internal yang atas alasan etik kedokteran tidak diungkapkan keluar.Saya pribadi berpendapat, kita semua dapat mengambil hikmah dari kasus Prita. Seorang ibu yang ingin berobat seharusnya dilayani dengan baik dan ditolong agar dia dapat kembali sehat dan berfungsi sebagai seorang ibu dalam rumah tangga.Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Namun, saya rasa akan lebih baik jika kasus ini digunakan untuk memperbaiki sistem pembiayaan kesehatan dan pendidikan kedokteran kita. Seperti keinginan kita semua yang menginginkan hubungan dokter dan masyarakat di Indonesia menjadi akrab seperti yang telah dicontohkan oleh dr Cipto Mangunkusumo. (Dr Samsuridjal Djauzi)

Senin, 07 Desember 2009

Peran Budiono ..... di Century Gate

BUDIONO ...... OOOOOHHHH BUDIONO

“Sebetulnya, rapat tertutupnya ada di kamar.”
Itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), seperti yang tercantum dalam transkrip pembicaraan pada “bagian pertama” Rapat KSSK yang digelar tengah malam 20 November hingga dinihari 21 November 2008.
Dokumen transkrip pembicaraan “bagian pertama” Rapat KSSK setebal 59 halaman itu sudah beredar luas sejak pekan lalu. Ia melengkapi berbagai dokumen yang telah muncul sebelumnya, dan semakin membuat terang benderang duduk persoalan di balik keputusan pemerintah “menyelamatkan” Bank Century.
Dokumen mengenai skandal dana talangan Bank Century yang akhirnya membengkak hingga mencapai Rp 6,7 triliun, yang pertama kali beredar di publik, katakanlah begitu, adalah dokumen progress report Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Bank Century per tanggal 26 September 2009. Progress report itu merupakan laporan audit sementara yang dilakukan BPK atas permintaan DPR periode 2004-2009 bulan Desember 2008 setelah DPR mencium keanehan dan kejanggalan dalam mem-bailout Bank Century.
Adalah mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie yang pertama kali membeberkan dokumen progress report itu dalam tulisannya di harian Suara Pembaruan pekan kedua November 2009.
Di dalam progress report itu disebutkan tentang Rapat Koordinasi KSSK dan Rapat KSSK yang dilakukan tengah malam 20 November sampai dinihari subuh 21 November 2008, yang merupakan titik kulminasi dari proses pengambilan kebijakan bailout Bank Century. Rapat ini didahului oleh Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar malam 20 November 2008.
Dalam RDG itu Boediono yang menjadi Gubernur BI sejak Mei 2008 memutuskan bahwa Bank Century layak diberi status “bank gagal”. Tidak hanya itu, menurut Boediono kegagalan Bank Century ini pun ditenggarai berdampak sistemik dan membahayakan industri perbankan dan kondisi perekonomian nasional. Hasil RDG inilah yang dibawa oleh Boediono ke dalam Rapat Konsultasi KSSK, yang dilanjutkan dengan Rapat KSSK. Dan memang, Rapat Koordinasi maupun Rapat KSSK digelar khusus untuk membahas proposal Boediono tersebut.
Dokumen kedua yang beredar adalah notulen Rapat KSSK yang digelar dinihari tanggal 21 November 2008. Di dalam dokumen setebal lima halaman itu disebutkan bahwa rapat yang dipimpin Sri Mulyani tersebut dibuka sebelas menit lewat tengah malam. Dalam rekomendasinya, Boediono menilai Bank Century layak ditetapkan sebagai “Bank Gagal yang Berdampak Sistemik”. Ia juga meminta agar KSSK menyetujui penambahan modal untuk menaikkan rasio kecukupan modal (CAR) Bank Century menjadi positif 8 persen, dan dana yang diajukan Boediono sebesar Rp 632 miliar. Jumlah ini, sebut Boediono seperti tertera dalam Notulen Rapat KSSK, akan bertambah seiring dengan memburuknya kondisi Bank Century selama bulan November 2008.
Pihak lain yang hadir di dalam rapat itu mempertanyakan proposal Boediono. Mereka menilai status bank gagal plus upaya penyelamatan yang diusulkan Boediono tidak pantas dan tidak pada tempatnya. Bank Century yang sejak didirikan dari hasil merger tiga bank sakit pada Desember 2004 sering mengalami persoalan keuangan dan krisis performance dinilai terlalu kecil bila dibandingkan dengan industri perbankan nasional. Risiko sistemik yang disebutkan Boediono, menurut sebagian peserta rapat, lebih merupakan dampak psikologis semata.
Intinya, dokumen notulen Rapat KSSK itu memperlihatan betapa Boediono sebagai Gubernur BI merupakan pihak yang paling ngotot agar proposal penyelamatannya diterima oleh KSSK. Sri Mulyani sendiri di dalam notulen itu telah memberikan perlawanan yang serius. Namun entah mengapa, belakangan ia menerima begitu saja.
Dokumen ketiga yang kemudian beredar adalah hasil akhir audit investigatif BPK yang disampaikan kepada DPR siang hari tanggal 23 November. Menjelang sore, BPK menyampaikan salinan dokumen itu kepada Presiden SBY.
Berbeda dengan dua dokumen sebelumnya yang beredar di “pasar gelap”, dokumen hasil akhir audit BPK ini dibagikan oleh BPK kepada wartawan di gedung DPR. Ada dua “versi” dokumen audit investigatif itu. Versi pertama merupakan executive summary yang hanya setebal 25 halaman. Sementara versi kedua merupakan versi lengkap yang juga mendetilkan aliran dana bailout kepada nasabah-nasabah legal Bank Century. Dokumen belakangan ini memiliki ketebalan sekitar 500 halaman.
Kerangka dari audit investigatif tertanggal 23 November ini sama seperti progress report audit BPK tertanggal 26 September: memperlihatkan berbagai pelanggaran peraturan dan penyimpangan yang dilakukan oleh Gubernur BI dan Ketua KSSK.
Kini, dua dokumen lagi beredar di tengah publik. Pertama dokumen yang memuat transkrip pembicaraan para pihak yang hadir dalam Rapat KSSK tengah malam 20 November hingga dinihari subuh 21 November 2008 setebal 59 halaman, dan dokumen yang memuat transkrip pembicaraan Rapat KSSK tanggal 24 November 2008 setebal 49 halaman. Rapat tanggal 24 November 2008 ini adalah rapat pertama yang digelar setelah KSSK menyetujui bailout dan meng-install manajemen baru untuk Bank Century.
Dokumen transkrip pembicaraan Rapat KSSK tanggal 20 dan 21 November 2008 ini terang saja memperlihatkan detil pembicaraan yang berkembang dalam rapat. Seperti yang telah diperlihatkan dalam dokumen notulen Rapat KSSK yang beredar sebelumnya, dokumen transkrip ini pun memperlihatkan kebebalan Boediono dalam mengusulkan penyelamatan Bank Century.
Di tengah rapat, setelah Boediono mempresentasikan proposalnya, Sri Mulyani mengatakan bahwa rapat KSSK malam itu akan membahas dua hal yang sepintas sama walaupun sebenarnya berbeda. Pertama mengenai status gagal untuk Bank Century. Dan kedua mengenai dampak sistemik yang diakibatkan dari kegagalan itu.
Bagian pertama Rapat KSSK berlangsung terbuka. Sementara bagian kedua berlangsung tertutup, dan hanya dihadiri oleh Sri Mulyani dan Boediono. Untuk sementara tidak diketahui apakah ada atau tidak rekaman pembicaraan dalam rapat pengambilan keputusan itu.
Konon di tengah rapat tertutup itu, yang digelar subuh sekitar pukul 5 pagi, terdengar suara telepon berdering dari dalam ruang rapat. Entah telepon siapa yang berdering, dan entah dari siapa telepon itu. Yang jelas, setelah pembicaraan via telepon itu terputus, Sri Mulyani dan Boediono pun menemukan kesepakatan:
mem-bailout Bank Century.

Sembilan Desember ......... Ada Apaaa Yaaa .... He2..he2

SULAP ....... UNTUK .... INDONESIA

Sebelum pembaca kecewa, saya mau kasih tahu di awal saja kalau tulisan ini tidak masuk katagori tulisan serius. Jadi jangan dibaca lagi jika Anda hanya mau tulisan serius. Tapi, jika Anda mau menangkap esensi dari tulisan ini maka mari lanjutkan membaca.
Begini. Saya ingin mempengaruhi pikiran Anda agar apa yang Anda pikirkan sama dengan yang saya pikirkan. Ini memang sulap tapi yang saya mau katakan adalah kita bisa mempengaruhi pikiran orang, dan saya menganjurkan hanya untuk tujuan yang mulia.
Cara-cara kotor sebaiknya kita tinggalkan saja. Banyak sekali cara-cara terpuji yang bisa kita gunakan. Cara intimidasi langsung atau melalui pengkondisian, apalagi yang ditujukan untuk kepentingan sendiri, kelompok, dan untuk maksud mendapatkan keuntungan, kekuasaan, dan jabatan serta penghargaan juga pujian jangan lagilah kita pakai.
“Cukup Sudah,” begitu dulu saya pernah melihat sebuah iklan sosial yang ditujukan untuk memastikan Indonesia terbebas dari rezim otoriter.
Oke, sekarang, dalam hitungan ketiga. Sekali lagi, dalam hitungan ketiga, coba pikirkan satu angka. Ya, hanya satu angka, 1 s/d 9. Atau bisa juga lebih berupa angka dua digit atau juga tiga dikit atau seterusnya. Cuma satu yang jangan, angka 11. Itu milik saya, angka favorit saya.
Baik, sambil Anda pikirkan satu angka, saya mau katakan bahwa Indonesia, negara kita ini sangat luar biasa. Rakyatnya dipenuhi rasa cinta meski dari waktu ke waktu terlalu banyak berhadapan dengan masalah. Seberat apa pun masalah itu, kecintaannya tetap terjaga. Mau bukti? Ketika Malaysia mengklaim sejumlah karya budaya sebagai milik mereka kita rakyat Indonesia langsung melakukan protes tanpa menunggu komando dari penguasa.
Kita, rakyat Indonesia juga tidak goyah dan melepaskan cinta kita meski penyelenggaraan negara dari waktu ke waktu direcoki oleh koruptor. Sudah terlalu banyak orang kaya raya dengan hasil korupsi dan juga tidak sedikit yang berkuasa dan melakukan korupsi. Sebagai anak bangsa kita pasti sangat malu jika bertemu dengan bangsa lain. Tapi, tetap saja kita tidak mau berganti warga negara sebagai tanda kita melepas cinta kita pada Indonesia.
Kalau boleh saya ilustrasikan dengan kalimat maka saya mau katakana “Sekalipun langit runtuh dan bumi hancur maka pita merah putih di kepala kita tetap akan terikat.” Luar biasa kan. Maka, saya yakin Indonesia akan bisa keluar dari berbagai krisis, tapi dengan syarat jika rakyatnya tidak goyah kecintaannya pada Indonesia. Dan, itu akan terlihat dari bagaimana antara satu rakyat dengan rakyatnya saling kompak.
Benar, konflik bisa saja terjadi dan konflik adalah juga sisi positifnya. Konflik bisa mengingatkan kita bahwa ada sesuatu yang sedang salah, keliru, atau sedang tidak sepaham. Meski konflik juga positif namun tidak boleh ada kekerasan. Kekerasan, dalam bentuk apa pun haruslah kita hindari, termasuk kekerasan yang dilakukan secara psikologis.
Oke, sekarang kalikan angka pilihan Anda dengan angka 9 ya. Jika hasil pengkalian itu menghasilkan dua digit, tiga digit, dan seterusnya tolong setiap angka dijumlahkan sehingga tetap menghasilkan satu angka saja. Oke, sudah dapat hasilnya kan?
Baik. Sebelum Anda menyebut angka berapa saya mau katakana begini. Konflik itu banyak ragam jenisnya dan tingkatannya. Salah satunya konflik komunikasi pada tingkatan biasa. Ini konflik yang kerap terjadi di level masyarakat. Kalau sudah dalam bentuk konflik Aceh itu sudah dalam bentuk konflik keras karena sudah menghadapkan mesin kekerasan yang bisa membahayakan raga dan jiwa.
Kalau ia konflik komunikasi maka tidak perlu penyelesaiannya dilakukan seperti yang dilakukan di Aceh, melalui mediasi. Cukup saja dengan cara semua pihak yang berkonflik untuk melakukan refleksi. Refleksi disini bukan tujuan utamanya untuk melihat apa yang salah dengan kita, apa yang salah dengan lawan kita. Refleksi disini lebih sebagai media kita membuka hati kita agar semua hati yang ada diluar kita bisa masuk dan menyatu dengan hati kita. Ingat, mengubah lawan bukan dengan memperbaiki prilaku lawan tapi perbaikilah hati kita sendiri.
Kalau sudah begitu, saya yakin akan sangat mudah bagi kita semua untuk menghadirkan satu kata yang paling berharga, yakni MAAF. Buat saya, “maaf adalah rakit yang menghubungkan keterpisahan dan sekaligus jembatan untuk menuju masa depan.”
Baik, sekarang sebut angka tadi. Sembilan. Berapa? Sembilan. Oke, coba cari amplop nomor 9 dari urutan amplop yang ada: 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9. Ambil dan buka isinya lalu baca pesan yang ada.
9 Desember 2009
Ini yang saya sebut kalau saya sudah mendriving pikiran Anda. Kenapa? Karena pesan yang sama sudah saya siapkan dari tadi di amplop nomor 10 sebagai amplop prediksi saya: 9 Desember 2009. Tapi, tunggu dulu karena Sulap 9 ini belum selesai. Ada 2 amplop lagi yang saya simpan, yakni amplop 11 dan amplop 12.
Tadi diawal saya katakana jangan pilih angka 11 karena itu angka favorit saya. Pertama, jika 11 dikali 9 maka hasilnya 99. Dua angka Sembilan ini sangat besar artinya bagi saya. Satu karena tanggal 9 tanggal lahir saya. Kedua karena tanggal 9 juga tanggal lahir SBY, presiden kita he he he, boleh dong ge er he he. 9 juga bermakna antikekerasan.
Oke, sekarang mari kita buka amplop nomor 12 dan dibaca pesannya, dan pada saat yang sama semua kita membuka juga amplop 1 s/d 8 ya secara berurutan. Dalam hitungan ketiga, mari semua kita buka dan baca ya. Satu – dua – tiga.
Amplop 1: Saya sebagai rakyat Indonesia
Amplop 2: Kita sangat mencintai Indonesia
Amplop 3: Dan karena itu saya akan terus
Amplop 4: Menjaga negeri kaya raya alam dan juga budayanya
Amplop 5: Dengan cara membangun kekompakan sesama rakyat
Amplop 6: Terutama untuk memastikan Indonesia
Amplop 7: Terbebas dari korupsi dan mafia peradilan
Amplop 8: Dan karena itu, mari kita berdoa agar peringatan Hari Antikorupsi Internasional, besok
Amplop 9: 9 Desember 2009

Ayaaaaaahhhhhhh .....

AYAH YANG SIBUK .......

Anak merupakan titipan ilahi dan sekaligus amanah dari Sang Maha Pencipta, tetapi karena kesibukan kita mencari nafkah untuk keluarga sehari-hari sampai-sampai kita tidak dapat menyediakan sedikit waktu untuk sekedar memperhatikan hak seorang anak untuk mendapatkan perhatian, kasih sayang dari seorang ayah atau ibunya. Mungkin dari kisah nyata berikut ini dapat kita ambil hikmah yang dapat kita ambil dan sebagai cermin bagi kita semua.
Seperti biasa Dennis, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,
Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintuuntuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.“Kok, belum tidur ?” sapa Dennis sambil mencium anaknya.Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketikaia akan berangkat ke kantor pagi hari.Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, “Akununggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?”“Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?”“Ah, enggak. Pengen tahu aja” ucap Sarah singkat.“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jamdan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papadalam satu bulan berapa, hayo ?”Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementaraPapanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Dennis beranjakmenuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. “Kalosatu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papadigaji Rp. 40.000,- dong” katanya.“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur” perintah DennisTetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya, “Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak?”“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malambegini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah”.“Tapi Papa…”Kesabaran Dennis pun habis. “Papa bilang tidur !” hardiknya mengejutkanSarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.Usai mandi, Dennis nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah dikamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedangterisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Dennis berkata,“Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uangmalam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih” jawab Dennis.“Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalausudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”.“lya, iya, tapi buat apa ?” tanya Dennis lembut.“Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tigapuluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya adaRp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- makasetengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabungankukurang Rp. 5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa” kata Sarah polos.Dennis pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil ituerat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahanharta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk “membeli” kebahagiaananaknya.

Minggu, 06 Desember 2009

Kapan Yaa ...... Bisa Ke ..... Swiss ..... He2...He2

SWISS..... YANG FENOMENAL

TUHAN mungkin sedang bersenang hati ketika menciptakan Swiss. Negara kecil di tengah daratan Eropa itu dikaruniai pemandangan indah. Gunung-gunung yang puncaknya tertutup salju, juga danau yang cukup luas. Walaupun tidak memiliki laut karena dikelilingi Perancis, penduduk di seputar danau Jenewa tetap dapat menikmati berlayar dengan yacht di sekeliling danau.
Penduduk Jenewa tidak lebih dari 400.000 orang, 45 persen di antaranya adalah penduduk dari 180 negara. Distrik Jenewa hanya seluas 282 kilometer persegi. Jenewa berada di antara pegunungan Alpen dan Yara.
Danau Jenewa atau Geneva Lake disebut juga Lac Leman dalam bahasa Perancis. Danau ini merupakan danau yang terbesar di Eropa barat dengan luas sekitar 582 kilometer persegi. Sekitar 60 persen berada dalam wilayah Swiss meliputi kawasan Vaud, Geneva dan Valais dan 40 persen termasuk kawasan Perancis di wilayah Haute-Savoie.
Musim dingin di Swiss cukup membuat tubuh yang biasa bermandi matahari menggigil. Cuaca pada siang hari sekitar 5-6 derajat celcius. Secangkir cokelat seharga 12 chf atau Rp 120.000 membantu menghangatkan tubuh. (Anastasia Joice, dari Swiss)

Ada Yang Mau ........ ? he2......he2

MAHALNYA ........ JENEWA

JENEWA, Swiss merupakan negara yang berada dalam tingkat teratas urutan kota-kota termahal di dunia. Dalam, Survei Mercer 2009, Jenewa menempati urutan keempat kota termahal di dunia. Tampaknya untuk segala macam urusan konsumsi, memang Jenewa sangat mahal. Contoh soal minuman saja, satu botol air mineral berukuran 300 ml dibandrol 3 chf atau kira-kira setara dengan Rp 30.000. Makan omelet, kocek harus lebih dalam lagi, sekitar 16 chf atau Rp 160.000.
Tetapi, dengan udara yang sangat dingin, sekitar 5 derajat celsius dan hujan sepanjang hari, makanan seperti itu mudah terbakar dan perut rasanya cepat lapar. Mau makanan lebih bergizi dan tubuh menjadi lebih hangat? Sepotong daging berukuran 160 gram dilengkapi dengan kentang goreng dibandrol 33 chf atau Rp 330.000 untuk sekali makan. Ini daftar harga di resto kecil sekelas warung lho. Jangan tanya berapa harga di resto yang lebih besar di mal. Oh ya, harga tersebut sudah termasuk pajak pertambahan nilai sebesar 7,6 persen, tetapi belum termasuk dua jenis pajak lain yang masing-masing besarnya juga 7,6 persen.
Demikian pula dengan urusan penginapan. Kamar hotel di Eropa memang terkenal kecil-kecil dan sempit. Tetapi jangan ditanya berapa harganya. Kamar hotel yang kami tempati merupakan jaringan hotel yang cukup "pantas" harganya di Eropa. Dengan harga sewa kamar lebih dari 100 chf per malam, hanya didapatkan kamar berukuran sekitar 3x5 meter.
Perlengkapannya sederhana dan minimalis. Jangan bayangkan ada lukisan, telepon, sambungan internet di kamar atau mini bar. Setelah mengeluarkan uang lebih dari Rp 1 juta, yang didapatkan hanyalah tempat tidur bertingkat untuk 3 orang, televisi 14 inchi, meja yang menempel di tembok, satu kursi kecil serta kamar mandi shower berukuran pas badan. Bukan bermaksud promosi, pikiran seolah kembali ke Jakarta, dengan uang sebesar itu sudah bisa menginap dua malam di Hotel Santika dengan kamar luas.
Tetapi, menurut sebuah survei, penghasilan di Jenewa memang sangat tinggi dengan potongan pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan negara Eropa lainnya seperti Jerman misalnya. Sedangkan perihal gaji, survei yang dilakukan terhadap 37 kota menunjukkan bahwa pekerja di Kopenhagen, Zurich, Jenewa dan New York memiliki gaji kotor yang tertinggi. Zurich merupakan kota yang tidak tertandingi soal gaji.
Dengan gaji yang luar biasa dan pajak yang "cukup bersahabat" di sisi lain, membuat Swiss sebagai negara yang sangat ramah terhadap pekerja. Tidak ada kota lain yang memungkinkan pekerja membawa pulang gaji setinggi pekerja di Zurich dan Geneva. Sebaliknya, pekerja rata-rata di New Delhi, Manila, Jakarta, dan Mumbai hanya mendapatkan gaji sekitar seperlima belas dari gaji per jam di Swiss setelah dipotong pajak...

ANDA BERMINAT ............. ?

LOWONGAN KERJA ........ He2...he2...

Laporan wartawan KOMPAS Anastasia Joice

JENEWA, KOMPAS.com — Tangan-tangan dekil yang diacungkan ke jendela mobil di lampu lalu lintas Jakarta memohon sekeping recehan adalah pemandangan biasa. Tetapi, hal itu menjadi agak tidak biasa jika terjadi di lampu lalu lintas Jenewa ketika seorang pemuda kulit putih mengacungkan tangannya meminta-minta.Salah satu konsekuensi pembukaan perbatasan oleh Swiss belakangan ini adalah membanjirnya imigran legal ataupun ilegal dari negara miskin di Eropa Timur, bahkan negara Asia termasuk Filipina.
Upah minimum Swiss yang sekitar 4.000-5.000 franc Swiss atau kira-kira setara dengan Rp 40-Rp 50 juta per bulan bagi penjaga toko atau koki di rumah makan kecil menjadi daya tarik utama imigran ke Swiss.
Tetap saja, masih ada orang-orang yang tidak memenuhi kualifikasi melakukan pekerjaan yang memerlukan keahlian paling rendah sehingga harus meminta-minta di jalan.
Selain meminta-minta profesi lain yang semakin banyak terlihat di Jenewa adalah pedagang asongan bunga mawar. Kebanyakan profesi ini dilakukan oleh imigran dari Benua Afrika. Mereka keluar masuk restoran menawarkan bunga mawar.
Selain itu, pekerjaan diserbu imigran dari Eropa Timur adalah menjadi pekerja seks komersial. PSK di Jenewa merupakan profesi resmi. Mereka tidak dikejar-kejar karena membayar pajak dan dilokalisasi di kawasan lampu merah.Profesi kerah biru lain yang cukup dibayar mahal adalah sopir bis umum. Bis umum di Jenewa adalah bis gandeng ber-AC yang lumayan panjang hampir dua kali panjang bis PPD. Sementara jalan-jalan di Jenewa sempit dan penuh tikungan. Keahlian membawa bus panjang di jalan sempit tanpa membahayakan penumpang dan orang lain dihargai lebih tinggi karena dihitung sebagai keahlian khusus.Jangan ditanya berapa gaji para eksekutif perbankan atau pekerjaan kerah putih lainnya. Pekerja kerah putih di Swiss memerlukan waktu bekerja kurang dari dua jam untuk dapat membeli iPod 8 giga, dibandingkan pekerja di Sri Lanka yang harus memeras keringat lebih dari 15 jam untuk mendapatkan barang serupa.Dari pendapatan tersebut, sekitar 1.000 franc Swiss per bulan harus rela dipotong untuk membayar asuransi kesehatan untuk 2 orang dewasa dan 2 orang anak-anak. Potongan tersebut secara otomatis dilakukan dari rekening penerima gaji.
Pemerintah Swiss mewajibkan semua orang membayar asuransi kesehatan untuk melindungi mereka ketika sakit. Sebagai gambaran, biaya rumah sakit untuk menginap dua malam karena sakit perut dan melakukan pemeriksaan ultrasonografi, tanpa ada tindakan pembedahan, diperlukan biaya 25.000 franc Swiss atau sekitar Rp 250 juta. Bayangkan jika si pasien tidak memiliki asuransi kesehatan.Untuk urusan sekolah, pemerintah menyediakan sekolah gratis. Tidak hanya uang sekolah, tetapi juga meliputi pemberian buku dan tas secara cuma-cuma. Kendaraan juga cukup terjangkau, jika pekerja kerah biru menabung seluruh gajinya selama tiga-empat bulan saja, sebuah mobil sudah dapat dilunasi, tidak perlu mencicil hingga lima tahun. Soal pajak, jika dibandingkan dengan negara Eropa lainnya seperti Jerman, pungutan pajak di Swiss lebih rendah.Di sisi lain, biaya hidup lain seperti makan, tempat tinggal, pakaian, dan hiburan sangat mencekik leher. Selembar baju anak-anak yang terbuat dari wool dibanderol dengan harga 200 franc Swiss atau sekitar Rp 2 juta. Belum lagi sepatu kulit laki-laki yang minimal berharga 300 franc Swiss atau Rp 3 juta. Mau makan nasi goreng dengan lauk ayam, sayur dan dimsum di restoran China, Anda harus merogoh kocek setidaknya 50 chf atau Rp 500.000 sekali makan.Bagaimana, tertarik mengadu nasib ke Swiss?

Rabu, 02 Desember 2009

Jadi Selama Ini Minta ke Mana ...... ?

Ironi ..... Sekali ...... Begitu Miskin nya

Kamis, 3 Desember 2009 07:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - TNI telah menghitung kebutuhan bahan bakar minyak per tahun. Pemerintah diharapkan melihat bahwa selama ini TNI banyak diminta tolong berbagai departemen terkait kebutuhan transportasi laut dan udara. Kebutuhan tersebut rata-rata mencapai 810 juta liter per tahun.
Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Rabu (2/12) di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, menyatakan, mengenai BBM, TNI harus berkoordinasi dengan Departemen Pertahanan karena hal ini berkaitan dengan anggaran.
Djoko Santoso ditanya pers soal permintaan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk merinci kebutuhan riil BBM untuk kegiatan operasional tahunannya (Kompas, 2/12).
TNI, kata Djoko, akan menyampaikan kebutuhan BBM-nya kepada Dephan. ”Kami sudah hitung dan akan disampaikan ke Dephan. Nanti diaudit, baru ditentukan besarannya,” katanya.
Memindahkan harimau
Djoko Santoso menekankan, banyak kebutuhan transportasi departemen-departemen yang mengandalkan TNI, terutama untuk kapal dan pesawat TNI. Ia mencontohkan, belum lama ini kapal TNI digunakan untuk mengangkut logistik ke Wamena, Papua, yang sedang mengalami masalah kekurangan logistik.
Departemen Perhubungan, kata Djoko, juga belum lama ini menggunakan kapal TNI untuk melakukan survei di sekitar perbatasan Indonesia dan Timor Leste. ”Pernah juga tahun 2007 atau 2008, Kementerian Negara Lingkungan Hidup mau pindahin harimau saja pinjam ke kami. Belum lagi kalau ada bencana alam. Untuk itu semua kan kami butuh BBM,” kata Djoko.
Menurut Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen Abdul Ghofur, dari total kebutuhan BBM TNI, yang dipenuhi pemerintah biasanya hanya 30-40 persen. Ia memberikan gambaran berupa kebutuhan BBM TNI untuk kebutuhan rutin dan operasional tahun 2009. Kompas menjumlahkan, kira-kira kebutuhan BBM untuk tahun 2009 tersebut mencapai sekitar 810 juta liter. Kebutuhan BBM TNI berkisar pada operasional, seperti patroli dan kebutuhan rutin. Sebagian besar kebutuhan itu digunakan TNI AL.

Minggu, 29 November 2009

Sejarah........ sejarah.........Sejarah ......






K E T U P A T >>>>>> B E N G K U L U






Anda pernah merasakan ketupat bengkulu ? Mau coba ? Jangan buru-buru mengatakan iya. Sebab ’ketupat bengkulu’ berarti jotosan atau bogem mentah! Bengkulu yang didirikan oleh Inggris pada tahun 1685 dahulunya bernama Bencoolen. Salah satu letnan gubernur Bencoolen yang amat terkemuka adalah Sir Stamford Raffles yang memerintah dari tahun 1818 sampai 1823. Dibawah pemerintahannya, dia bersama seorang botanist bernama Joseph Arnold menemukan bunga terbesar di dunia di sungai Manna, yang kemudian diberi nama Rafflesia Arnoldi. Bunga unik ini sekarang menjadi lambang propinsi Bengkulu. Meskipun dari semula menganggap sebagai wilayah yang kurang menguntungkan dari sisi perdagangan, Inggris sempat bercokol disitu selama 150 tahun sebelum akhirnya menyerahkannya kepada Belanda pada tahun 1824 dan berpindah ke Singapura. Yang menarik ternyata di Singapura ada hotel bertaraf internasional yang bernama Hotel Bencoolen yang berada di jantung kota.
Nama Jambi diambil dari bahasa Jawa jambe yang berarti pinang. Menurut cerita sejarahnya salah satu putra raja yang bernama Orang Kayo Hitam berkeinginan untuk memperluas wilayah kerajaan ayahnya dan menyusurilah dia sepanjang sungai Batanghari berhari-hari. Ketika akhirnya dia menemukan wilayah yang sesuai dengan amanah ayahnya, dibangunlah kerajaan baru disitu dengan nama ’Tanah Pilih’. Pada masa itu banyak bertumbuhan pohon pinang sepanjang aliran sungai Batanghari,sehingga dari sinilah nama Jambi terukir.
Anda mungkin ingin tahu juga dari mana kata Borneo (Kalimantan) dan Celebes (Sulawesi) berasal. Borneo yang istilahnya masih dipakai untuk menyebutkan ’kayu borneo’ berasal dari bahasa Portugis yang ’salah mengeja’ kata Brunei, ibukota kepulauan ini pada saat ditemukan oleh bangsa Eropa pada abad ke 16. Sedangkan kata Kalimantan berasal dari gabungan kata Sansekerta kaliman (artinya ’hitam’) dan kata Melayu tanah. Kata Celebes konon berasal dari kata Portugis Os Célebres (Sang Tersohor) untuk menggambarkan pantai timur laut pulau ini yang terkenal dengan ombaknya yang ganas. Sedangkan kata Sulawesi merupakan gabungan dari kata sula (tombak) dan wesi (besi), yaitu senjata tradisional disana. Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang menduduki Sulawesi pada tahun 1512 dan diikuti bangsa Eropa lainnya termasuk Belanda.

antimacassar
Ada satu kata menarik yang bahkan sudah menjadi kosakata bahasa Inggris yaitu antimacassar. Antimacassar adalah kain kecil yang diletakkan pada sandaran kepala atau sandaran tangan kursi untuk mencegah kotornya kain pelapis kursi itu. Kata ini lahir pada awal abad ke 19 di Inggris dimana pemakaian ’minyak rambut’ yang disebutnya macassar oil menjadi trend di kalangan masyarakat elit. Agar supaya minyak rambut ini tidak mengotori sandaran kepala dan tangan,maka ibu-ibu disana merenda kain penutup bagian itu. Disebutnya macassar oil tentunya karena bahan baku minyak kelapa ditambah minyak wewangian lainnya berasal dari Makasar. Antimacassar di dunia modern ini juga dipasang di tempat duduk penumpang kereta-api,bis ataupun pesawat terbang.
Kata Makasar sendiri secara etimologi berasal dari kata mangkasarak yang mengandung arti memiliki sifat besar (mulia) dan berterus terang (jujur). Sesuai dengan namanya, orang Makasar memiliki sifat atau karakter yang mulia, tegas dan berterus terang . Sebagaimana di bibir begitu pula di hatinya

Jumat, 20 November 2009

Pesan Ayah Untuk Anaknya

Anakku,


Ayah akan berusaha melakukan hal yang terbaik untukmu.


Ayah janji akan menjaga, membantu serta membela


apapun kesulitan yang akan kamu hadapi nanti.


Tapi hidup seringkali tidak mudah dan Ayah cuma manusia biasa.


Kadang masalahmu akan demikian sulit sehingga mungkin Ayah tidak mampu membantu.


Jangan kecewa sama Ayah ya? Paling tidak Ayah akan menemani dan menangis bersamamu.


I love you Full .......... Hahahahahahahaha

Jumat, 13 November 2009

INTROSPEKSI ....... DIRI

PESONA KEHIDUPAN

Apa yang paling SUKSES dalam hidup ini?MENGENAL DIRI SENDIRI jawabannya
Apa yang paling HEBAT dalam hidup?PANTANG MENYERAH jawabannya
Apa yang paling GAGAL dalam hidup?BERDIAM DIRI jawabannya
Apa yang paling BEBAS dalam hidup?BERKARYA jawabnnya
Apa yang paling CANTIK dalam hidup?KEJUJURAN jawabannya
Apa yang paling BERGAIRAH dalam hidup?HUMOR jawabannya
Apa yang paling SENANG dalam hidup?MATERI jawabannya
Apa yang paling INDAH dalam hidup?CINTA jawabannya
Apa yang paling BAHAGIA dalam hidup?SESEORANG YANG BERARTI jawabannya
Apa yang paling BERANI dalam hidup?SEMANGAT jawabannya
Apa yang paling BODOH dalam hidupMENYIA-NYIAKAN WAKTU jawabannya
Apa yang paling NYAMAN dalam hidup?TOLONG MENOLONG jawabannya
Apa yang paling TENANG dalam hidup?MEMAHAMI ARTI PERBEDAAN jawabannya
Apa yang paling MALU dalam hidup?KEBOHONGAN jawabannya
Apa yang paling TOLOL dalam hidup?MENIPU DIRI SENDIRI jawabannya
Apa yang paling DIBENCI dalam hidup?SALING MENGUSIK jawabannya
Apa yang paling DITAKUTI dalam hidup?KEHILANGAN jawabannya
Apa yang paling PINTAR dalam hidup?BERILMU jawabannya
Apa yang paling BAIK dalam hidup?NASIHAT-MENASIHATI jawabannya
Apa yang paling BENAR dalam hidup?KESALAHAN jawabannya
Apa yang paling GILA dalam hidup?KREATIFITAS jawabannya
Apa yang paling SEMPURNA dalam hidup?RASA SYUKUR kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki kepada manusia tanpa batas….tubuh, desahan napas, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, mulut untuk berbicara…dan banyak…banyak…banyak…tanpa disadari

Kamis, 05 November 2009

Sadarlah ........ Para Pemimpin ...... hehehehehe

KPK .... Atau .....Polisi ....... Keduanya Tidak Berguna ...... Hahahahaha


Penahanan dua petinggi nonaktif KPK menuai kritik dan ‘cacian’ dari banyak kalangan. Dari akademisi hingga tukang cuci, dari para sarjana hingga para durjana. Hampir seluruh rakyat negeri mencaci penahanan kedua pimpinan KPK nonaktif tersebut. Kecuali, para koruptor sendiri tentunya.
Akan tetapi, penahanan terhadap seorang tersangka adalah sah-sah saja. Itu hak kepolisian. Sangat tidak pada tempatnya kalau masyarakat menghujat tindakan polisi tersebut. Barangkali alasan penahanan yang tidak pada tempatnya, tetapi polisi pastilah memiliki beberapa pertimbangan sehingga dirasa perlu dilakukan penahanan.
Apapun yang dilakukan Polisi pastilah sudah melalui berbagai pemikiran dan pengkajian yang mendalam. Apalagi hingga memutuskan menahan seseorang, tentunya alasannya tak usah kita pertanyakan.
Sebagai masyarakat biasa, tak baik turut terbakar arus yang sengaja dibuat oleh kepentingan ‘misterius’. Ada dua pihak misterius dalam masalah ini; Pihak yang menginginkan Polisi hancur kredibilitasnya dan pihak yang menginginkan KPK hancur kredibilitasnya. Kalau KPK hancur, maka masyarakat akan antipati kepada polisi dan pemerintahan SBY akan rentan terhadap ‘kudeta’ karena dianggap pemerintahan korup. Jika sebaliknya; polisi yang hancur, masyarakat akan semakin antipati kepada polisi dan pemerintah. Apa jadinya kalau wibawa pemerintah hancur?
Siapapun yang terbukti benar atau bersalah, kedua-duanya menghancurkan kestabilan negara.
Sekali lagi, ada dua kepentingan ‘misterius’ yang dua-duanya tidak ada yang berguna bagi bangsa. Sadarkah jika sedang terjadi adu-domba?

TOBAT ........TOBAT ......hehehehehehe

NEGERIKU......... NEGERI PARA PENIPU .......... TOBAT

Sejak zaman Orde Baru hingga detik ini; era pasca reformasi, negeri besar yang namanya Indonesia hanya dimiliki oleh sekelompok orang tertentu (para oknum petinggi termasuk orang tertentu ini). Negeri yang memiliki lautan luas luar biasa dan menyimpan ikan ribuan ton jumlahnya, tetapi nelayannya miskin, bahkan sangat teramat miskin. Negeri yang memiliki tanah subur dan gembur, tetapi para petaninya kesulitan untuk makan nasi dan kurang gizi.
Negeri laut yang sangat semrawut karena harus mengimpor ikan laut. Negeri agraris yang sangat ironis karena harus mengimpor beras dari negara tetangga. Lalu, kemana isi lautan kita? kemana hasil panen kita? Barangkali jawabannya: TIDAK ADA. Bukan malasnya para nelayan, bukan malasnya para petani, tetapi disebabkan oleh ganasnya para pemimpin negeri dari semenjak runtuhnya Soekarno hingga detik ini; saat dimana masyarakat yang sederhana dipaksa menonton kebiadaban para oknum dalam merekayasa sebuah perkara, dipaksa menikmati dagelan kong-kali-kong perampokan negeri.
Kalau boleh mencari kambing hitam, korupsi sangat layak ditunjuk sebagai kambingnya dan para oknum sebagai hitamnya. Bukan tanpa sebab, tetapi memang benar bahwa masalah krusial dan sangat prinsip dari carut-marutnya, babak-belurnya dan fakir-miskinnya negeri besar yang bernama Indonesia ini adalah Korupsi.
KPK adalah harapan terakhir dari pemberantasan korupsi; selingkuhan kejaksaan dan polri. Dengan semakin benderangnya kasus Cicak dan buaya, akankah polri dan kejaksaan hanya perlu melakukan reformasi? TIDAK CUKUP!! Dua institusi yang telah banyak melahirkan anak haram bernama koruptor itu memerlukan REVOLUSI.
Barangkali benar lirik lagu Iwan Fals: Negeriku, negeri para penipu….

Drama Kolosal Yang Sensasional

Drama Satu Babak ......... Apakah Season 1,2,3 ......... Spt Cinta Fitri........?

Lelah, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan masyarakat Indonesia dalam ‘menonton pertunjukkan’ drama yang belum juga selesai. Drama yang diputar di panggung ekslusif itu sangat kampiun; baik dalam penulisan skenarionya maupun para aktor yang bermain di dalamnya. Dari awal panggung dibuka, penonton (baca:rakyat) sudah disuguhi adegan yang spektakluler dan nyaris tak diduga.
Babak demi babak sangat menakjubkan dan dipenuhi oleh kejutan. Bahkan cerita yang sepertinya gampang ditebak, ternyata tak satupun yang tertebak oleh penonton. Hingga adegan munculnya rekaman penyadapan yang sepertinya akan membuka seluruh misteri cerita. Teryata malah bukan. Sepertinya, rekaman penyadapan itu adalah sebuah awal dari pembalikan seluruh cerita yang sudah mulai ada titik terang yang hitam dan yang putih.
Munculnya rekaman penyadapan tak ada dalam naskah yang diberikan kepada aktor, tetapi berada dalam naskah yang dipegang oleh penulis skenario dan sutradaranya, karuan saja para aktor diuji kualitas keaktorannya dalam berimprovisasi. Dan terbukti, para aktor bermain sangat cantik dan mempesona.
Lantas yang jadi pertanyaan penonton adalah: Siapa penulis skenarionya? Siapa Sutradaranya?
Semoga di akhir ceritanya Happy Ending ........... Tidak seperti "Cinta Fitri" ........ banyak mengumbar air mata ............ Sehingga Membosankan ............ Lanjutkan........ Berantas Korupsi Sampai ke Akar2 nya ......... Jangan Main Bulu ...... eeeehhhh salah .......Jangan Pandang Bulu ......Tapi Pandang Mata nya ............ Hahahahahahahaha....... Semoga

Jumat, 30 Oktober 2009

Asal - Usul ........... Apa n Siapa ........ ?

Jika kehidupan diibaratkan sebagai sebuah artikel, ada sebagian orang mengakhiri artikel dengan tanda titik, sebagian dengan tanda seru, sebagian lagi dengan tanda tanya.
Konfusius, Aristoteles, Plato, Gautama, Isa, Muhammad adalah orang agung, mereka sukses menghasilkan dan mewariskan maha karya , maka yang dipakai adalah “tanda titik”; Gajah Mada, Abaraham Lincoln, Tan Malaka, John F Kennedy, Soekarno meninggal sebelum menuntaskan cita-cita, oleh karena itu membubuhkan “tanda seru”; orang yang tidak tahu untuk apa datang ke dunia ini, acuh tak acuh menjalani dan melewati hidupnya, hanya akan diakhiri dengan “tanda tanya”.
Salam,

Selasa, 20 Oktober 2009

Perkiraan Berdasarkan... Fit n Proper Test

JAKARTA, KOMPAS.com - Berikut ini adalah perkiraan susunan 34 calon menteri dan dua pejabat tinggi setingkat menteri yang akan bekerja dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.
Perkiraan ini didasarkan pada proses wawancara dan uji kepatutan dan kelayakan di kediaman Presiden SBY di Puri Cikeas Indah, Bogor.
Proses audisi berlangsung selama tiga hari, mulai dari Sabtu hingga Senin kemarin. Presiden SBY, kepada para wartawan beberapa hari lalu, mengatakan, para calon yang diuji telah memenuhi standar yang ditetapkannya. Sebelumnya, Presiden SBY mengatakan, perubahan masih mungkin terjadi hingga beberapa jam sebelum pelantikan. Perubahan tersebut, misalnya, disebabkan calon menteri yang telah diumumkan kemudian dilaporkan masyarakat memiliki sandungan hukum.Ke-34 calon menteri dan 2 pejabat tinggi tersebut adalah:
1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan: Jenderal TNI Purn Djoko Suyanto (Independen)
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa (PAN)
3. Menko Kesra: Agung Laksono (Golkar)
4. Menteri Sekretariat Negara: Sudi Silalahi (Independen)
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi (Independen)
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa (Independen)
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro (Independen)
8. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Patrialis Akbar (PAN)
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani (Independen)
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh (Partai Demokrat)
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat (Golkar)
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu (Independen)
13. Menteri Pertanian: Suswono (PKS)
14. Menteri Koperasi dan UKM: Syarif Hasan (Partai Demokrat)
15. Menteri Perhubungan: Freddy Numberi (Partai Demokrat)
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad (Partai Golkar)
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar (PKB)
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto (Independen)
19. Menteri Kesehatan: Nila Afansa Moeloek (Independen)
20. Menteri Pendidikan: M Nuh (Independen)
21. Menteri Agama: Suryadharma Ali (PPP)
22. Menneg Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik (Partai Demokrat)
23. Menneg Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata (PKS)
24. Menteri Sosial: Salim Segaf Al'jufrie (PKS)
25. Menneg Lingkungan Hidup: Gusti Moh Hatta (Independen)
26. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan (PAN)
27. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar (Independen)
28. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara: EE Mangindaan (Partai Demokrat)
29. Menneg Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini (PKB)
30. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana (Independen)
31. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar (Partai Golkar)
32. Menneg Komunikasi dan Informasi: Tifatul Sembiring (PKS)
33. Menneg Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa (PPP)
34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng (Partai Demokrat)
35. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto (Independen)
36. Kepala BKPM: Gita Wirjawan (Independen).

Senin, 19 Oktober 2009

Buat Yang Suka Traveling .....

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jika anda sedang mengunjungi Provinsi Lampung, mungkin anda dapat berkunjung ke obyek wisata Belerang Simpur di Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Selain dapat menikmati panorama alam setempat, anda juga dapat membersihkan kulit dari berbagai penyakit. Pasalnya, merendamkan tubuh di air hangat yang kaya kandungan belerang dipercaya bagus untuk kesehatan kulit. Selain itu, hangatnya air belerang dapat menenangkan jiwa.
Saya mendapat kesempatan berkunjung ke sana dengan difasilitasi oleh Traveller Krakatoa Nirwana Resort yang bertempat di Kota Kalianda, Lampung Selatan.
Untuk mencapai ke sana membutuhkan waktu sekitar satu jam dari resor. Setelah tiba di pintu masuk, kita harus berjalan naik turun bukit sekitar 800 meter hingga kawah belerang. Sepanjang jalan kita melewati perkebunan coklat milik warga setempat.
Setelah berjalan sekitar 400 meter, kita mulai bertemu dengan aliran air belerang. Kita dapat merendamkan kaki sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Sekitar 20 menit berjalan menyusuri aliran air, akhirnya tiba di kawah belerang.
Kawah belerang terletak di antara tebing-tebing terjal. Di sana terdapat dua mata air yang mengalir dari puncak tebing, yaitu air panas yang mengandung belerang dan air dingin yang mengandung mineral.
Keduanya sangat jernih. Anda tinggal pilih, ingin berendam di air panas dengan suhu di atas 64 derajat celcius atau air dingin dengan suhu di bawah 25 derajat celcius.
Obyek wisata Belerang Simpur dikelola oleh dua desa, yaitu Desa Kecapi dan Desa Bebulang. Oleh pengelola, air yang keluar dari sumber dialirkan ke bawah dengan menyusun belahan bambu. Air akan mengalir di atas belahan bambu.
Agar pengunjung yang ingin berendam tidak kepanasan, pengelola mengalirkan dua sumber mata air dingin dan panas ke kawah kecil sehingga air menjadi hangat.
Di kawah itu, pengunjung biasanya merendamkan seluruh tubuh, membilas muka, kaki, dan tangan, atau hanya sekadar merendamkan kaki. Saya pun memilih merendamkan kaki. Hangatnya air belerang membuat nyaman dan tenang. Hilang semua pegal di kaki.
Di sekitar kawah terdapat satu pondok kecil yang oleh M Amin (40), pemiliknya, dijadikan tempat berjualan makanan dan minuman. Dia juga menawarkan gayung untuk mandi serta serbuk belerang kepada pengunjung. Amin juga menyediakan tempat shalat di atas batu tepat di pinggir aliran air.
Serbuk belerang dia jual dengan harga Rp. 2.000 per kantong kecil dan Rp 15.000 untuk belerang yang diisi ke dalam botol mineral.
"Belerang bagus buat kulit. Bisa sembuhin kadas, kudis, kurap, panu, jerawat, dan penyakit kulit lain. Tinggal campur serbuk belerang dengan air panas terus olesin ke kulit. Diamin tiga menit lalu bilas pakai air hangat," jelas Amin.
Dalam satu bulan, kata Amin, Belerang Simpur dikunjungi sekitar 1.00 orang. Pengelola mengenakan tarif masuk secara borongan. Pengunjung dua orang yang datang dengan sepeda motor dikenakan Rp. 25.000. Pengunjung yang datang dengan mobil dengan penumpang sekitar 10 orang dikenakan tarif Rp. 50.000.
"Uang semuanya masuk ke kas desa masing-masing," kata Amin.

Jumat, 16 Oktober 2009

Kalau Berjanji Dengan Allah SWT ......... InsyaAllah.......

Menjelang Pelantikan Presiden & Pengumuman Kabinet
Oleh Wawan Darmansyah
Hasbunallah wa Ni’mal Wakiil, Ni’mal Maulaa wa Ni’man Nashi *
{Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar
Tempat Kita bergantung hanya kepada Allah SWT dan jangan terlampu berharap
Beberapa hari ini media massa memberitakan tentang persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2009-2014, bersamaan dengan itu Presiden terpilih sedangan melakukan verifikasi calon pembantunya (menteri lima tahun mendatang)
Selang beberapa Bulan yang lalu masih belum hilang dalam ingat Pemilu Legislatif dan Presiden tentang janji yang diutarakan ketika masa kampanye sampai akhirnya pengumuman oleh KPU & MK tentang penetapan calon terpilih.
Jumlah Milyaran dikeluarlan dalam Pelantikan Anggota DPR bersamaan dengan menangisnya saudara-saudara kita di Padang dan sekitarnya yang terkena bencana akibat gempa. Sungguh derita panjang rakyat Indonesia akibat bencana mulai dari NAD Tsunami sampai dengan saat ini Sumbar. Dan kita sedang bersiap melihat tontonan Pelantikan Presiden dan Wakil yang tinggal menunggu hari.
Sebagai seorang warga negara Indonesia tentunya harus menerima ini semua dengan kenyataan pahit bahwa kita tidak terlampau berharap. Manusia dalam memipin atau mengemban amanah kadang suka lupa dan jangan terlampau diambil pusing karena setiap perbuatan akan dipertanggung jawabakan dihadapan Allah SWT sesuai dengan hadist Riwayat Bukhori Muslim ;
Masing-masing kami adala pemimpin, dan pasti setiap pemimpin kelak akan mempertanggung jawaban apa yang dipimpinnya (HR. Muslim)
“Yaitu orang-orang yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: ‘Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka!’ maka perkataan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.’”
Makna ucapan ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung’ (hasbunallaahu wa ni’mal wakiil) bisa dipahami seperti penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya, di mana beliau menjelaskan:
“Mengenai firman-Nya ini, Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu bahwa ucapan ini juga dikeluarkan oleh Ibrahim ‘alaihissalaam ketika ia dilemparkan ke dalam api, dan dikatakan kepada Muhammad sholallahu ‘alaihi wa sallam ketika orang-orang mengatakan kepadanya ‘orang-orang telah berkumpul untuk menyerangmu, maka takutlah.’
Namun hal itu bukannya menjadikannya takut, namun sebaliknya semakin menambah imannya, beliaupun bersabda, ‘Hasbunallahu wa ni’mal wakiil.’ Hadits ini juga diriwayatkan oleh An-Nasaa’i.”
Ibnu Katsir selanjutnya menjelaskan bahwa kalimat ini juga diucapkan oleh ‘A’isyah rodhiyallahu anha ketika ia mengenang pertolongan Allah terhadapnya disaat kabar bohong tentang dirinya beredar. (cf. An-Nuur:11-26)
Dari ayat 173 surat Ali Imran dan penjelasan selanjutnya, bisa disimpulkan bahwa ucapan hasbunallah wa ni’mal wakiil diucapkan oleh para Nabi dan orang-orang beriman ketika mereka menghadapi cobaan besar atau fitnah yang berat.
Ucapan tersebut merupakan salah satu bentuk pengamalan tauhid, bahwa hanya kepada Allah sajalah orang-orang beriman itu harus bertawakal. Dengan demikian, segala rasa takut terhadap manusia menjadi pudar ketika orang-orang beriman berserah diri sepenuhnya kepada Allah semata, dan hal itu ditunjukkan dengan lisan yang mengatakan hasbunallahu wa ni’mal wakiil.

Kamis, 15 Oktober 2009

Pelajaran Yang Sangat ........ Berharga ....ga ga ga

Nganggur
Oleh 1234admin
Nganggur itu situasi paling menyebalkan. Mending kalau badan sedang capai sehingga bisa langsung tidur. Tapi nganggur dalam situasi badan fit dan benar-benar tak ada sesuatu yang enak untuk dikerjakan sungguh membuat menderita. Itu saya alami ketika harus menunggu klien saya selama dua jam lebih di tempat yang cukup jauh dan tak ada apa-apanya, termasuk tak ada sinyal.
Saya benar-benar klontang-klantung. Saya coba pejamkan mata di mobil sambil menikmati musik biar ngantuk tapi musik malah terasa berisik. Saya matikan semuanya dan mencoba menikmati keheningan alam pegunungan, eh otaknya tak mau diam. Saya coba menulis tapi tak ada ide. Lalu dengan sembarangan saya tulis keadaan saya: NGANGGUR! Terus saya geletakkan begitu saja. Belum semenit saya bersandar di jok mobil, saya kaget sekali dan buru-buru membaca ulang kata-kata yang baru saya tuliskan:”Nganggur!” Nah ini dia ketemu! Rupanya saya sengaja disuruh menyelami nasib orang nganggur, entah oleh siapa.
Apa anda pengangguran? Semoga tidak! Saya tahu pasti sekarang, itu bikin stress dan putus asa. Ada berapa juta pengangguran di Indonesia? Tak tahu pastinya, tapi yakin banyak sekali, yang bertitel maupun tidak. Setelah tahu rasanya orang nganggur, jelas saya amat bersimpati kepada mereka.
Saya ingat kata-kata mBah Surip: “Kalau saya jadi Presiden, kamu semua tak bagiin Helikopter seorang satu.” Waktu itu saya nyeletuk dalam hati: “Minta yang baru ya, mBah, ga mau bekas, lihat tuh…, banyak yang jatuh.” Yakin sekali saya akan nyontreng si mBah jadi Presiden, sebab Pak Beye cuma bisa kasih Rp 300.000,- Itupun disunat lagi sama kelurahan Rp 100.000,- sehingga tinggal Rp 200.000,- Ga cukup untuk beli sekrup Helikopter. Belum kesampaian maksud saya ternyata si mBah sudah dicontreng Tuhan duluan.
Lha saya bisa kasih apa ke orang nganggur? Pegawai sayapun tak banyak, kalau ditambah malah tak efektif. Pinginnya sih bisa menampung banyak orang nganggur, apa daya kekuatannya cuma segini. Jadi saya bagi diri saya saja melalui tulisan ini.
2000 tahun yang lalu Guru saya membagi diriNya menjadi roti. Semua orang jelas butuh roti, maka sampai kapanpun Ia tetap dibutuhkan. Apalagi ternyata tubuh Guru saya itu bukan sembarang roti, melainkan roti kehidupan yang memberi makanan jiwa. Tulisan yang baik dan abadi juga sama seperti roti yang dimaksudkan Guru saya itu. Ia merasuki dan menginspirasi jiwa-jiwa dan menyalakan cahaya di dalamnya untuk membuat perubahan, termasuk akhirnya mengangkat penganguran.
“Orang nganggur itu butuh pekerjaan” Pikiran saya ngelantur lagi.
“ Ya jelas, Bodo!” Saya jawab sendiri.
“Siapa yang akan memberi pekerjaan orang nganggur?” Tanya lagi.
“Tak ada…, maka nganggur.” Saya buat tanda titik besar sekali pakai bolpoin. Itu gambar air mata saya karena saya jarang menangis.
“Kenapa tak ada yang kasih pekerjaan?” Tanya lagi.
“Kondisi sedang susah. Banyak perusahaan mengetatkan ikat pinggang karena krisis global, yang adapun sebagian terpaksa di PHK.”
“Lalu keluarga mereka makan apa?”
“Tak tahu, tak bisa membayangkan atau takut membayangkannya.”
“Sampai kapan mereka seperti itu?”
“Sampai ada yang ngurus dan pakai strategi benar.”
“Strategi?”
“Ya. Semua perang butuh strategi.”
“Maksud Lo?”
“Di dalam peperangan ada banyak jenis pasukan. Setiap pasukan harus ada Komandannya. Ada juga yang harus mengatur strategi global secara keseluruhan dan tidak perlu semua terjun ke lapangan. Kalau seorang jendral perang hanya bisa menyuruh semua rakyatnya jadi tentara pasukan, maka mungkin ia memiliki pasukan besar tapi tak ada otaknya. Pasukan seperti itu gampang dibuat kocar-kacir dan akhirnya semua tentaranya bingung sendiri harus berada di posisi mana dan berbuat apa.”
“Maksud Lo?”
“Komandan adalah ujung tombak di setiap lini. Komandan adalah orang yang punya kelebihan atau bakat. Tidak semua rakyat bisa jadi Komandan. Di setiap bangsa, Tuhan telah menaruh para calon Komandan dimana-mana. Dialah yang harus kamu cari dan jadikan ujung tombak di setiap lini. Jangan cuma puas bisa bagi-bagi BLT. BLT hanya salah satu strategi untuk menghindar. Kalau mau menang perang jangan cuma bisa menghindar, harus punya strategi dan pukulan maut.”
“Maksud Lo?”
“Maksud saya: Cari dan kerahkan semua orang berbakat, biarpun yang baru menunjukkan benih sekalipun. Dukung dan kembangkan mereka sampai maksimal agar segera bisa jadi Komandan. Kalau nggak tahu cara ngembangkannya tanya kepada yang tahu. Apa ratusan juta rakyat ini bodo semua? Tentu saja tidak, tapi tak terarah ya! Para Komandan itulah yang nantinya bisa membawahi demikian banyak rakyat jelata yang sebagian besar nganggur! Paham?”
“Rada-rada…”
“Jangan mikir terlalu global dan susah dicerna. Sekarang lihat saja di kelurahan kamu sendiri potensinya apa? “Siapa” atau “Apa” yang bisa diandalkan disana? “Siapa” itu menyangkut orang di kelurahan tersebut yang punya ide atau usaha kreatif dan sudah mencoba berbuat tapi mentok terbentur segala keterbatasan, entah terbatas modalnya, peralatannya, manajemennya, dsb sehingga ia tidak bisa berkembang dan menerima lebih banyak lagi tenaga kerja. Ibu-ibu yang tukang masak dan punya masakan/resep khas yang enakpun termasuk yang harus kamu seleksi. Orang inilah yang harus kamu dukung: beri modal, bantu manajemennya, kalau perlu bayarin sarjana yang begitu banyak nganggur untuk membantu mengembangkan usaha orang kreatif ini, termasuk membantu pemasarannya, cari terobosan-terobosan, link-link, dsb-dsb sampai dapat tumbuh dan berkembang maksimal serta akhirnya bisa menerima tambahan tenaga kerja dalam jumlah yang cukup signifikan. Itu artinya sudah lahir satu Komandan yang siap memimpin pasukan di salah satu lini negaramu.
Sedangkan “Apa” itu menyangkut potensi alam di kelurahanmu yang bisa menghasilkan sesuatu untuk rakyat di lingkungannya, entah itu potensi wisata, tambang, dll. Kembangkan itu sampai optimal dengan cara yang sama seperti di atas. Ingat: Kembangkan sampai OPTIMAL, bukan MAKSIMAL! Optimal itu artinya kalian jangan sampai merusak lingkungan yang akan menghidupi kalian sendiri, sedangkan maksimal itu semuanya kamu rampok sampai akhirnya alam yang mengubur kamu semua. Paham?”
“Ooooo……”
Punten, yang saya tunggu sudah datang. Ternyata saya tidak jadi nganggur. Salam

Selasa, 13 Oktober 2009

Muhammad SAW ......... Rasulullah ..... Kekasih Nya Allah SWT

Berita Kebenaran Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur’an dan Al-Kitab
Oleh vino warsono
Keagungan Muhammad
Seyogyanya kita ketahui pula, bahwasanya islam merupakan agama yang benar, yang merupakan salah satu agama samawi (langit) yang ada di muka bumi, selain yahudi dan nasrani. Islam adalah agama yang hak (benar). Allah sengaja menurunkan ajaran agama islam melalui manusia paling istimewa, takkan tertandingi sepanjang dunia ini masih bergulir. Dialah Muhammad sang rasulullah yang Al-Amin, gelar yang tiada pernah didapati oleh orang-orang sebelum beliau lahir, sampai masa kehidupannya ketika di jaman jahiliah, bahkan sesudahnya. Sungguh tidak ada orang yang dapat menyamai Al-Aminnya beliau. Kejujuran yang selalu dijaga semenjak kecil hingga masa kenabiannya.
Nabi Muhammad SAW, merupakan satu-satunya manusia dan laki-laki teragung yang pernah diciptakan Allah, takkan ada yang sebanding dengannya. Kita, manusia yang hidup pada jaman “modern” yang selalu diidentifikasikan dengan budaya yang acuannya “modernitas” mengenal ajaran islam berkat risalah yang dibawa Nabi Muhammad, melalui beliau jualah cahaya kebenderangan ilmu dapat kita pelajari secara luas dan menyeluruh, karena Muhammad membawakan ajarannya untuk semua umat manusia di dunia, bukan hanya untuk segolongan manusia saja atau suku belaka. Ajaran semacam ini tidak akan kita temui dari Nabi-nabi yang diutus Allah sebelumnya, karena memang rasul sebelum beliau diutus oleh Allah hanya untuk golongan tertentu atau kaumnya saja.
Agama islam adalah agama yang ditujukan untuk semua umat manusia di dunia, yang ditengarai oleh ketentuan Allah, bahwa islam adalah agama yang Rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam, melalui seorang nabi dan rasul Muhammad, kita banyak dapatkan pencerahan dalam kehidupan sosial, budaya dan masyarakat yang beragama. Sebagaimana firman Allah dalam Al-qur’an “Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam”. (Qs. Al-Anbiya : 107).
Nabi dan Rasul Lain hanya untuk kaumnya
Sedangkan nabi yang lain seperti Isa Al Masih—Yesus bagi umat kristiani—diutus oleh Allah hanya untuk golongannya saja (Bani Israil). Kalau saja umat nasrani memahami beberapa ayat saja dalam kitabnya, maka mereka dapat memaklumi ajaran yang telah dibawakan oleh orang yang telah dianggapnya sebagai “anak tuhan” tersebut, bukan untuk mereka yang kebanyakan bukanlah dari keturunan Bani Israil. Penggambaran ini telah terekam dalam Perjanjian Baru, “Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia…”.(Markus 7:26).
Dikisahkan, Yesus menolak wanita tersebut, ketika hendak turut serta dalam ritual ibadah dan pembelajaran yang Yesus lakukan bersama-bersama dengan muridnya.
“Jika ya, hendaklah kamu katakan : ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan : tidak…” (Matius 5 : 37)
“Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu (Paskah), terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu datang pada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya : “tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.” Tetapi Yesus menawab mereka, kata-Nya : “telah tiba saatnya anak manusia dimuliakan (dirinya dan kaum Bani Israil). (Yohanes 12 ; 20-23).
Diceritakan dalam kisah selanjutnya Yesus menolak orang-orang dari Yunani tersebut. Dari gambaran kisah di atas terasa sangat jelaslah, sebenarnya—nabi-nabi sebelum nabi Muhammad—diutus hanya untuk kaumnya saja, sehingga mereka pun tidak segan menolak orang yang bukan dari kaumnya.
Pembuktian sejarah oleh Ilmuwan
Ada satu hal yang cukup menarik bagi dunia agama samawi, dalam hal ini agama islam, kristen, yahudi, adalah Michael. H. Hart, seorang sejarahwan, ahli matematika sekaligus sebagai astronom Amerika Serikat. Dia membuat sebuah catatan dan penelitian yang kemudian dibuat dalam sebentuk novel. Sebagai seorang sejarahwan dia telah mencari dan mengumpulkan aktualisasi dalam sejarah peradaban manusia, yaitu siapa saja orang-orang yang sudah dianggap memberikan pengaruh paling besar dalam kehidupan dan peradaban manusia. Dia memberi judul untuk bukunya The 100 (The Hundred).
Yang menarik dari isi bukunya ialah menceritakan dan menggambarkan seratus orang/tokoh yang paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia berlangsung dengan cara yang obyektif dan teliti. Tokoh-tokoh tersebut di antanya : Muhammad, Isa, Musa, Asoka, Aristoteles, Buddha, Confisius, Hitler, Plato, Zoroaster dan lain-lain. Setelah menceritakan dan menggambarkan tokoh-tokoh yang ia catat, kemudian dia membuat suatu urutan dari no. 1 sampai dengan no. 100, berdasarkan tingkatan pengaruh serta keunggulan masing-masing tokoh tersebut.
Sesuatu yang mungkin mencengangkan bagi kita umat islam tentunya adalah mengenai pilihannya menempatkan posisi rasulullah pada urutan no. 1. sedangkan Isa pada urutan no. 3 dan Musa pada urutan no. 40. Padahal kita ketahui sendiri Michael. H. Hart adalah bukan seorang muslim. Inilah barangkali sesuatu yang patut kita hargai dan acungi jempol atas penelitiannya yang obyektif dan keberaniannya dalam mengungkap kebenaran sekaligus mengetengahkan kejujuran di dalam dinamika masyarakat Amerika dan dunia yang tengah mengucilkan islam sebagai agama.
Menyimak dan mencermati penelitian yang telah dibukukan oleh Michael. H. Hart itu, ada kesepadanan yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an, dan hal ini sama sekali tdak diketahui dan disadari oleh Michael. H. Hart sendiri, bahwa Al-Qur’an telah menerangkan begitu gamblang yang tersurat dalam Al-Ahzab ayat 21, bahwa : “Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu”. (Qs. Al-Ahzab : 21).
Tentunya berita yang demikian ini menggembirakan bagi umat islam di Amerika khususnya dan dunia pada umumnya. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan—mengecewakan—umat non muslim (yahudi dan nasrani). Ketika dipertanyakan kepadanya alasan mengenai dipilihnya nabi Muhammad pada urutan no. 1, Michael. H. Haet, mengutarakan argumentasinya :
“Meskipun jumlah orang Kristen lebih banyak dari umat islam di dunia ini. Mungkin kelihatannya aneh bahwa Muhammad berada di urutan lebih tinggi dibanding Yesus. Ada dua alasan mengenai hal tersebut :
Pertama, Muhammad memegang peranan lebih penting dalam pengembangan islam dibanding peranan Yesus dalam pengembangan Kristen, meskipun yang bertanggung jawab terhadap ajaran tata susila dan moral Kristen (sejauh ini berbeda dengan ajaran yahudi). St. Paul-lah yang mengembangkan agama Kristen, penyebar dan penulis sebagian besar dari kitab perjanjian baru.
Kedua, Muhammad bagaimanapun juga bertanggung jawab atas agama islam, ajaran tata susila dan prinsip moral. Selain itu, dia-lah yang memegang kunci utama dalam penyebaran agama islam dan membangun peradaban islam.” (Michael. H. Hart, The 100 : A Ranking of the Most Influential Person in History. Hart publishing inc New York. Tahun 1978. halaman : 38-39).
Mengenai pro dan konfrontasi tentang nabi Muhammad yang notabene sangat dibenci oleh orang-orang di antara yahudi dan nasrani tersebut, seorang yahudi, Profesor, Psykoanalis dari Chicago Amerika Serikat, Jules Masserman pun, memberikan komentarnya tentang ketokohan Muhammad. Dia memberikan suatu gambaran dengan jujur, meski dengan pengakuannya tersebut dia menegaskan bukan berarti secara otomatis dia berganti keyakinan, bahwa Muhammad merupakan tokoh dunia yang sangat popular dan berpengaruh besar dalam sejarah perkembangan sosial, budaya dan agama. Hal ini tentunya dapat dijelaskan bahwasanya umat muslim sangat taklid sekali dalam mengaktualisasikan setiap kata-kata dan perbuatan Muhammad, bahkan setiap apa yang diucapkan dan dilakukan oleh seorang Muhammad oleh umat islam dijadikan hukum kedua setelah Al-Qur’an. Dari sinilah Jules Masserman, menempatkan Muhammad dalam posisi terpenting selama abad dunia berlangsung.
Sebelum menempatkan Muhammad pada posisi yang sedemikian tinggi, tentunya Masserman mempunyai dan menerapkan kategori terlebih dahulu untuk memberikan kejelasan yang lebih logis. Dia membuat tiga kategori sebagai syarat pemimpin teragung dan paling berpengaruh, kategori tersebut adalah :
Seorang pemimpin yang mampu menyediakan kesejahteraan yang nyaman bagi para pengikut/rakyatnya.
Seorang pemimpin yang mampu menyediakan organisasi yang mapan tempat bernaung bagi umat sehingga organisasi tersebut dapat melindungi berbagai kepentingannya dalam kehidupan sosial.
Seorang pemimpin yang mampu menyediakan dan atau mengikat kepercayaan serta kesetiaan.
Dengan begitu, Masserman melanjutkan, mungkin Hitler, Stalin hanya masuk dalam kategori kedua. Sedangkan Yesus, Buddha, mungkin lebih cocok berada dalam kategori pertama atau ketiga saja. Sedangkan pemimpin yang mempunyai kategori lengkap seperti yang telah disebut, mungkin orang yang pantas berada pada puncaknya adalah Muhammad, untuk kategori yang sama, mungkin Musa berada di urutan kedua.
Berita lebih lanjut mengenai ketokohan serta pengaruh Muhammad, dapat pula kita simak dan baca pada salah sebuah majalah terpopuler di Amerika Serikat yaitu New York times, edisi 15 Juli 1974.
Maka benarlah apa yang difirmankan Allah tentang keagungan nabi Muhammad. SAW dalam Al-Qur’an Al-Karim : “Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama—Muhammad) mu.” (Qs. Alam Nasyrah : 4).
Dengan berbagai penjelasan yang telah dikemukakan di muka, jelaslah kita umat islam yang hidup berdiri pada peradaban zaman sekarang ini tidak terlepas dari tokoh sentral yang bernama Muhammad, sang Al-Amin. Melalui beliaulah setiap detail ajaran islam disampaikan kepada para sahabat, tabi’in hingga sampai kepada kita dan umat di seluruh penjuru bumi.
Toleransi dalam rukun iman
Di dalam islam kita mengenal beberapa rukun, yang paling popular—bahkan di mata umat awwam sekalipun—yaitu rukun islam dan rukun iman. Terdapat suatu ajaran yang sangat toleran dan menghargai keberadaan agama samawi lain, yaitu dengan mewajibkan penganut agama islam meyakini/mempercayai kebenaran—keberadaan kitab-kitab Allah yang diturunkan melalui para rasul pilihan-Nya (dalam hal ini kitab versi yang asli, bukan yang ada dan beredar saat ini), tak terkecuali dengan para utusannya sendiri. Hal ini tercermin dari rukun iman yang wajib di-ejawantahkan oleh umat islam. Rukun iman sebagaimana kita pahami bersama ada enam perkara yang yang tidak boleh tidak harus diimani oleh seorang muslim yaitu : iman kepada Allah, iman kepada Malaikat-malaikat Allah, iman kepada Kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul Allah, iaman kepada Qodlo dan Qodhar, serta iman kepada hari akhir/kiamat.
Dan kehadiran nabi Muhammad di tengah-tengah kekhalifahan manusia di muka bumi adalah salah satunya membawa misi keimanan yang luas, yang tidak dangkal. Nabi Muhammad membawa pesan yang baik dan memberikan sikap perilaku baik yang menjadi landasan contoh bagi seluruh umat. Orang islam diperintahkan untuk mengimani adanya kitab-kitab Allah yang lain, selain Al-Qur’an yang menjadi pegangan bagi seorang muslim. Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan sebelumnya tersebut di antaranya ; kitab Zabur yang diturunkan kepada nabi daud. As, kitab Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa. As, dan kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isa. As, sang mesias.
Oleh karena nabi Muhammad pula ajaran/syari’at dan kitabullah yang lain mendapatkan pembenaran atas risalahnya, akan tetapi setelah datangnya Al-Qur’an, seluruh umat manusia wajib mengikuti perintah yang terkandung di dalamnya, karena Al-Qur’an telah menyempurnakan syari’at yang dibawa para nabi dan kitab-kitab sebelumnya. Maka secara otomatis akidah yang wajib diikuti saat ini hanyalah Al-Qur’an.
Pengingkaran Yahudi dan Nasrani
Di sinilah umat yahudi dan nasrani mengingkari Al-Qur’an sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya. Hanya Karena nabi Muhammad, bukanlah dari keturunan Bani Israil, jauh dari harapan besar mereka sebelumnya, yang mengharapkan nabi yang terakhir dijanjikan dalam Injil adalah dari Bani Israil. Dari pada itu juga mereka mulai menyelewengkan, menyembunyikan, mengganti, dan merubah sebagian besar isi dari kitab Taurat dan Injil baik yang berkenaan dengan keberadaan nabi Muhammad maupun ajaran yang lainnya.
Keterbatasan manusia rupanya telah dan sedang ditunjukkan oleh Allah, ini terlihat jelas setelah diadakan pembelajaran dan penelitian lebih lanjut dan mendalam terhadap Taurat dan Injil, rahasia kebenaran, risalah nabi Muhammad masih dapat ditemukan dalam perjanjian lama maupun perjanjian baru (Taurat dan Injil). Mari sejenak—jika berkesempatan—kita membuka dan membaca perjanjian lama, dalam Ulangan bab. 18 yang menyatakan : “Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari di antara saudara mereka, seperti engkau ini…” (Ulangan. 18 : 18). Hal ini sangat tepat sekali bahwa sesungguhnya Ismail dan Ishak adalah saudara sekandung dari ayah yang sama, yaitu nabi Ibrahim. Dengan demikian mereka merupakan saudara dari Ibu yang lain, yang pada gilirannya nanti keturunan Ishak menjelma menjadi bangsa yahudi (Bani Israil), sedangkan keturunan Ismail beranak pinak menjadi bangsa Arab (suku Quraisy).
Sangat jelaslah kini kekeliruan orang-orang yahudi dan nasrani, karena termakan dogma sesat dari para Kardinal, Uskup, Pendeta dan apapun sebutan bagi mereka yang lainnya, yang kecewa atas kelahiran nabi Muhammad yang bukan dari golongan Bani Israil. Memang seperti itulah Allah telah menggariskan kepada umat yahudi dan nasrani bahwa mereka tidak akan senang kepada umat selain mereka, terutama islam. Sesuai dengan firman Allah yang berbunyi : “Orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (Qs. Al-Baqoroh : 120).
Dalam surat Al-Ahqaaf pun Allah kembali menjelaskan kemungkaran kaum Bani Israil. “Katakanlah : Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al-Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi bani Israil (Abdullah bin Salam—Imam Abdullah Yusuf Ali menafsirkan Musa. As) mengakui (kebenaran) yang serupa dengan ( yang disebut dalam) Al-Qur’an lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” (Qs. Al-Ahqaaf : 10).
Sebenarnya, kalau saja orang-orang yahudi dan nasrani lebih cermat dalam mensikapi para pendetanya dalam menyampaikan kuliah yang berkenaan tentang Al-kitab mereka, tentunya kecurangan dan ‘pembodohan’ terhadap mereka tidak akan terjadi. Banyak ayat yang pernah disampaikan Yesus kepada murid dan umatnya ketika itu yang disembunyiakn dan diselewengkan oleh para pemimpin yahudi dan nasrani, di antaranya apa yang tertuang dan dijelaskan kembali melalui bahasa Al-Qur’an dengan firman-Nya yang begitu indah : “Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam berkata : “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata : “ini adalah sihir yang nyata.” (Qs. Ash-Shaf : 6).
Hanya karena nabi Muhammad berasal dari suku Quraisy, yang berarti bukan dari golongan mereka (sebenarnya kalau mereka bukan termasuk dari golongan orang yang keras kepala, mereka pasti akan membenarkan, karena Muhammad keturunan nabi Ibrahim juga dari Ismail, sedangkan mereka dari Ishak, seperti sudah diuraikan di atas), lantas Muhammad yang begitu mulia dan agung diperolok-olokkannya dengan keji dan hina, tak hanya itu mereka pun mendustakan Al-Qur’an sebagai kitab dan firman Allah, Tuhan yang mereka sembah juga, dengan mengatakan bahwa itu hanyalah bualan seorang Muhammad saja.
Belum lama terungkap, dari saat ini telah ditemukannya lembaran tulisan kitab Injil yang asli dalam gulungan kulit yang tersembunyi—disembunyikan oleh yahudi dan nasrani—di antara daerah dan perbatasan Yerussalen dan Libanon, memberitakan tentang kebenaran berita nabi Muhammad dan Al-Qur’an. (lebih lanjut baca Injil Didache, oleh DR. Ahmad Hijazi As-Saqa).
Kebenaran Al-Qur’an
Maka Allah pun menegaskan bahwasanya Al-Qur’an adalah kitab dan firman yang hak (benar) dan wajib diikuti oleh seluruh umat di dunia, dengan menurunkan ayat yang berbunyi : “Tidaklah mungkin Al-Qur’an ini dibuat oleh selain Allah ; akan tetapi (Al-Qur’an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. Atau (patutkah) mereka mengatakan : “Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah : “(Kalau benar apa yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (Qs. Yunus : 37-38).
Dalam surat Al-Baqoroh, Allah kembali menegaskan, bahwa Al-Qur’an hanya dibuat oleh-Nya sekaligus menantang siapa saja yang dapat membuat seumpamanya dengan firman-Nya : ”Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad). Buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Qs. Al-Baqorah : 23-24).
Sekali lagi, kembali Allah memperjelas kebenaran Al-Qur’an, bahwa Al-qur’an tidak akan serupa dengan apapun, pernyataan ini dapat kita baca dan simpulkan dalam surat Al-Israa’ : “Katakanlah : “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (Qs. Al-Israa’ : 88).
Begitu benar dan sucinya Al-Qur’an yang telah diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad, sehingga tidak ada umpama apapun dan serupa apapun apa-apa yang terdapat dalam Al-Qur’an, karena di situ hanya kemurnian kalam Allah saja, sang maha mengetahui. Tidak ada perubahan sedikitpun yang dilakukan oleh orang terhadap kandungan Al-Qur’an, sebagaimana yang pernah orang-orang lakukan terhadap kitab-kitab Allah sebelumnya (Zabur, Taurat dan Injil).
Pernah suatu kali dihembuskan isu bahwa Al-Qur’an telah mengalami perubahan (Tahrif) baik secara lafadz maupun maknanya. Sekian kali ditegaskan bahwa Al-Qur’an tidak akan mengalami perubahan apapun dan oleh siapapun. (untuk mengenai kemungkinan tahrif Al-Qur’an, silahkan baca Ukdzubah Tahrif Al-Qur’an baina Al-Syi’ah wa Al-Sunnah, karangan Syeikh Rasul Ja’fariyan).
Untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an Allah telah berjanji dalam surat Al-Hijr, yang berbunyi : “Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (Qs. Al-Hijr : 9).
Terakhir, untuk menutup tulisan ini, jika orang-orang yahudi dan nasrani tetap saja tidak mengakui alias selalu mengingkari nabi Muhammad beserta Al-Qur’an yang ada padanya, ada baiknya mereka menyimak ayat ini : “sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu datang kepada mereka, (mereka ini pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia.” (Qs. Al-Fushilat : 41).
Maafkan jika tulisan ini dapat menyinggung.
Peace ajah…….