Keluarga dr Alia Lebih Tenang
Sriwijaya Post
Iwan Andriansyah, tersangka pembunuh dr Alia
/
Artikel Terkait:
Iwan Sempat Setubuhi Jenazah dr Alia
Pembunuh dr Alia Minta Maaf
Keluarga: Tak Mungkin Alia Punya Utang
dr Alia Dibunuh Gara-gara Menolak Diajak Nikah
Dr Alia Kemungkinan Dibunuh Pacarnya?
Minggu, 30 Agustus 2009 09:37 WIB
KOMPAS.com — SETELAH mendapat pengakuan mengejutkan dari Iwan Andriansah (27) tentang motifnya membunuh dr Alia Pranita Sari (27) yang dilakukannya, polisi bakal memeriksa kejiwaan Iwan. Perbuatan tersangka dianggap menyimpang karena Iwan juga menyetubuhi jenazah Alia (Sripo, 29/8) sehingga polisi merasa perlu mengetahui seperti apa kepribadiannya.
Kepala Kepolisian Kota Besar Palembang Komisaris Besar Luki Hermawan, Sabtu (29/8), mengungkapkan, pemeriksaan kejiwaan dengan bentuk uji kepribadian ini akan dilakukan paling lambat satu minggu ke depan.
"Kita lakukan setelah proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik selesai. Keterangan Iwan terus berubah, dan terakhir Anda dengar sendiri dia memerkosa korban dua kali. Sekali sebelum meninggal dan sekali lagi setelah meninggal," kata Luki.
Kesaksian Iwan ini sebelumnya memang cocok dengan hasil kesimpulan tim Dokkes Polda Sumsel dan saksi ahli yang mengungkapkan Iwan memang menyetubuhi jenazah Alia.
Seperti diberitakan, seusai proses uji kebohongan menggunakan lie detector yang dilakukan selama hampir enam jam, Iwan tiba-tiba mengaku membunuh Alia karena sebelumnya memerkosanya. Setelah itu dia bahkan menyetubuhi jenazah Alia lagi.
Petunjuk yang akhirnya membuat Iwan mengaku adalah ditemukannya darah yang keluar dari organ intim korban. Pengakuan ini akhirnya meruntuhkan pengakuan Iwan sebelumnya yang mengaku berpacaran dengan Alia dan sering melakukan hubungan intim atas dasar suka sama suka.
Sabtu (29/8) siang Iwan juga diperiksa kesehatannya. Saat proses uji kebohongan tersangka ini sempat mengaku penyakit thalasemia-nya kambuh. "Pagi tadi darah mengucur dari anus saya saat buang air besar," kata Iwan saat itu. Namun, keesokan harinya saat diperiksa, kondisi Iwan cukup baik. "Tensi darahnya stabil, HB-nya juga baik. Hanya saja mungkin dia lelah karena menjalani proses pemeriksaan yang panjang," kata Kapoltabes.
Rencananya, Senin (31/8) besok, polisi akan menggelar rekonstruksi pembunuhan lagi. Iwan terancam pasal 340, 338, 365, dan 285 KUHP. Pasal 340 adalah soal pembunuhan berencana.
Agak tenang
Ketika dihubungi terkait pengakuan Iwan itu, keluarga dr Alia mengaku merasa agak tenang. "Akhirnya apa motif sebenarnya terungkap. Pengakuan tersangka ini membuat ayah dan ibu Alia sedikit tenang," kata Fatoni Syarif, juru bicara keluarga korban, yang juga paman Alia.
Menurut Fatoni, sejak pengakuan Iwan itu, ibu korban sedikit terhapus dukanya. "Bayangkan pemberitaan yang dilakukan beberapa media sebelumnya sangat memojokkan anaknya. Padahal, Alia adalah korban. Tersangka sudah membunuh malah membuat pengakuan palsu yang menjelekkan korban," kata Fatoni.
Ibunda dr Alia, dr Megawati, sangat terpukul dengan pemberitaan itu (pengakuan Iwan yang menyebut dia sudah sering melakukan hubungan intim dengan dr Alia atas dasar suka sama suka), hingga akhirnya menutup diri dari wartawan.
Fatoni menyebutkan, pihak keluarga sudah mengetahui pengakuan terbaru Iwan. "Kami langsung ditelepon Kapoltabes, dia mengabarkan pengakuan Iwan itu. Sejak itu orangtua dr Alia, dr Agustria SpOG dan dr Megawati, cukup tenang karena kebenaran mulai terungkap," katanya lagi.
Fatoni berani mengatakan bahwa sejak awal sudah menduga hal ini. "Alia dibunuh karena melawan pemerkosaan Iwan itu, kalau perlu sejumlah media yang sebelumnya memuat pengakuan Iwan yang bohong itu membuat dalam judul headline-nya (sejumlah media memang sempat menulis pengakuan Iwan yang mengatakan dia sudah sering melakukan hubungan intim dengan dr Alia atas dasar suka sama suka)," katanya.
Fatoni mengungkapkan, pihak korban sudah menyiapkan pengacara untuk menyelesaikan masalah ini, sekaligus memberikan klarifikasi pihak keluarga korban. Advokat Dindin Suudin ditunjuk sebagai pengacaranya.
Fatoni mengatakan masih ada pengakuan Iwan soal kronologis pembunuhan yang diragukan keluarga dr Alia. Untuk itu dirinya meminta penyelidikan dilakukan lebih ketat dan rinci lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar