Sabtu, 29 Agustus 2009

Pelajaran Bagi Kita Semua

Menghilangnya Dr Alia Diduga Terkait Asmara

Sriwijaya Post
/
Artikel Terkait:
Dokter Alia, Pulanglah...


Sabtu, 22 Agustus 2009 08:50 WIB
PALEMBANG, KOMPAS.com — Misteri menghilangnya dr Alia Pranita Sari, putri pertama Ketua Departemen Ob-Gyn RSMH dan FK Unsri Dr H Agustria Zainu Saleh Sp OG (K) Onk (56), mulai terkuak. Diduga kuat Alia menghilang dengan pacarnya, Iwan Andriansyah (27), putra Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empatlawang, Syahril.Seperti diberitakan kemarin, dr Alia Pranita Sari, residen di RSMH Palembang, menghilang sejak Rabu (19/8) pukul 18.00. Saat itu belum diketahui sebab menghilangnya karena keluarga korban enggan berkomentar.Dalam waktu bersamaan Iwan sendiri dinyatakan hilang kontak dengan pihak keluarganya. Peristiwa menghilangnya Iwan ini sudah dilaporkan keluarga ke Poltabes Palembang, Jumat (21/8) pagi. Mantan calon pegawai Bank Sumsel ini putus komunikasi dengan keluarga sejak Kamis (20/8) pukul 14.00. Iwan mengundurkan diri dari capeg Bank Sumsel sejak bulan Juli lalu. Keterkaitan hilangnya sejoli ini diduga kuat karena hubungan asmara yang ditentang orangtua.Kasat Reskrim Poltabes Palembang Kompol Andry Setiawan SIk tak berkomentar banyak tentang kasus ini. Andry tak menjelaskan bagaimana persis keterkaitan antara hilangnya Alia dan Iwan. “Kedua belah pihak keluarga memang sama-sama melaporkan kehilangan anak,” katanya. Namun, Andry menjelaskan tak ada laporan mengenai tindakan membawa lari anak gadis orang.Sumber Sripo di kepolisian menyebutkan, Alia memang pergi bersama Iwan. Bahkan terakhir kali sebelum dinyatakan hilang, Alia menyambangi tempat kos Iwan di Jl Dwikora II RT 11 RW 3 Palembang. Tetangga kos Iwan melihat sebuah mobil berwarna merah yang diduga milik Alia datang Rabu (19/8) sekitar pukul 21.00. Informasi lainnya, mobil itu terlihat parkir di basement Hotel Aryaduta. “Hubungan Alia dan Iwan tak disetujui orangtua Alia,” kata sumber itu. Alia dan Iwan memang menjalin hubungan asmara yang cukup dekat. Hanya saja orangtua Alia tak merestui. “Orangtua Alia berniat menjodohkan Alia dengan seorang dokter yang bertugas di Bengkulu,” katanya lagi. Informasi lain, Iwan dikabarkan berstatus duda.Malam saat Alia menghilang, orangtua Alia sempat berkali-kali menghubungi Iwan. “Ayah Alia menelepon Iwan sejak pukul 21.00. Iwan saat itu mengaku tak tahu di mana Alia. Selain itu Iwan juga sempat mengaku dirinya juga mencari Alia,” kata sumber itu. “Agustria sudah menduga Alia pergi dengan Iwan, akhirnya dia pun mendatangi kos-kosan Iwan,” katanya.Mobil Iwan ada di parkiran tempat kosnya. Agustria bertambah curiga, dan lantas menelepon Iwan lagi. Iwan saat itu masih mengangkat telepon, alasan mobilnya ada di tempat kos karena dia mencari Alia dengan sepeda motor supaya lebih gesit. Iwan mengaku dia berada di kawasan Kertapati, Palembang. Itu komunikasi terakhir keluarga Alia dengan Iwan. Sejak itu ponsel Iwan tak aktif.Syahril, orangtua Iwan, mengatakan, terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya pada Kamis (20/8) sekitar pukul 14.00. “Tak ada tanda-tanda dia ada masalah, tapi hubungan telpon kami terputus karena suaranya gaduh. Sejak itu dia tak bisa dihubungi,” katanya. Syahril menceritakan, informasi dari tetangga Iwan di kos-kosan menyebutkan, Iwan terakhir kali dilihat pada Rabu (19/8) pukul 21.00. Sebuah mobil berwarna merah menjemputnya. “Belum pasti apakah itu mobil Alia atau bukan, tapi warnanya merah. Orang yang menjemput anak saya tak keluar dari mobil,” kata Syahril. Alia memang menggunakan mobil berwarna merah, Honda Jazz bernopol 2815 NM.Syahril tak berkomentar soal hubungan asmara antara anaknya dan Alia. Namun, peristiwa menghilangnya Iwan dan Alia ini disikapinya dengan mendatangi langsung kediaman orangtua Alia. “Kami sudah bertemu, dan sudah ada perbincangan secara kekeluargaan. Lagi pula ini belum pasti, apakah mereka pergi berdua atau malah ada orang lain yang memanfaatkan situasi ini,” katanya. Syahril berharap anaknya bisa segera kembali ke rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar